Categories: BOLAOLAHRAGA

Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Lampaui Target FIFA

SURAKARTA – Piala Dunia U-17 akan memulai laga final pada Sabtu (2/12/2023) malam. Saat ini, tingkat rata-rata kehadiran penonton di stadion sudah melampaui target FIFA.

Hal ini diungkapkan Tenaga Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Diaspora dan Kepemudaan Hamdan Hamedan di Information Center Piala Dunia U-17 Surakarta, Sabtu (2/12/2023).

“Piala Dunia U-17 perdana buat kita, diselenggarakan dalam tempo empat atau lima bulan ketika kita mendapatkan pengumuman resmi. Tapi kita lihat animo publik begitu tertarik sekali untuk hadir di pagelaran Piala Dunia U-17 ini,” kata Hamdan.

Hamdan menyebut bahwa kehadiran penonton di empat stadion yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Jakarta International Stadium (JIS) diklaim sudah melampaui target FIFA.

“Infomasi terakhir itu sudah melebihi 500 ribu penonton hadir di seluruh pertandingan,” ujar Hamdan.

Menurut laporan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terakhir, jelas dia, rata- rata keterisian stadion di setiap pertandingan yakni sekitar 11.000 orang.

“Padahal target FIFA itu hanya 10.000 orang penonton. Jadi kita sudah melampaui dari target FIFA. Itu dari segi animo publik,” terang dia.

Kemudian, FIFA juga telah menyatakan puas dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia. Federasi sepak bola dunia ini pun mengapresiasi mulai dari penyelenggaraan, fasilitas pelayanan medis hingga keramahtamahan masyarakat Indonesia.

“Pada 14 November 2023, FIFA mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa FIFA puas dan mengapresiasi kerja keras pemerintah yang bersinergi dengan PSSI dalam menggelar acara ini. Beserta dengan Pemprov dan Pemkot yang telah bekerja keras menghadirkan Piala Dunia U-17 ke seluruh (masyarakat) Indonesia,” kata dia.

Terkait dengan penampilan Timnas Indonesia U-17, ia menyatakan bahwa salah satu barometer kesuksesan gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia adalah bagaimana timnas yang telah disiapkan bisa menjadi pemain yang profesional.

Ia pun berharap 50 persen dari mereka yang bermain di Piala Dunia U-17 ini bisa memperkuat tim senior Indonesia.

Pasalnya, jelas dia, ada studi di Timnas Amerika Serikat yang menyatakan bahwa hanya 30 persen pemain di U-17 yang akhirnya bermain di tim senior di Amerika Serikat.

“Jadi ada PR besar kita adalah mengawal lebih banyak dari 30 persen. Semoga bisa 50 persen atau setengah dari pemain U-17 bisa sukses menjadi pemain yang profesional dan dapat berlaga di Timnas Garuda Senior. Karena memang fokus dari Piala Dunia U-17 adalah Youth Development, yaitu agar pemain muda terus berkembang,” ujar dia.

Kemudian, terang dia, kesuksesan ini juga bisa menjadi tiket Indonesia untuk menyelenggarakan gelaran lainnya seperti Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia Timnas senior.(John/TR/Elvira Inda Sari)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

2 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

2 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.