Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan langkah pengamanan menyeluruh agar perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan tepat waktu. Sebanyak 34 petugas prasarana ekstra diterjunkan di seluruh wilayah KAI Daop 4 Semarang, disertai kesiapan perlengkapan siaga di berbagai titik strategis sepanjang jalur rel.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan bahwa seluruh persiapan difokuskan pada pencegahan dan pemantauan dini terhadap potensi gangguan perjalanan.
“KAI Daop 4 Semarang memastikan seluruh prasarana dan petugas siap menghadapi lonjakan perjalanan menjelang libur panjang. Tujuan kami sederhana yaitu menjaga keselamatan pelanggan dan memastikan setiap perjalanan berjalan lancar,” ujar Franoto.
Langkah utama yang dilakukan KAI adalah meningkatkan pemeriksaan kondisi jalur rel, jembatan, dan perlintasan. Pemeriksaan dilakukan secara rutin, termasuk tambahan inspeksi saat hujan deras atau suhu tinggi. Petugas di lapangan juga melakukan pengecekan langsung terhadap perlintasan padat kendaraan serta area yang berpotensi terganggu akibat cuaca ekstrem.
Untuk memperkuat pengawasan, KAI Daop 4 Semarang menambah petugas ekstra di lapangan. Sebanyak 11 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 6 petugas penjaga perlintasan tambahan, dan 17 petugas pengawas daerah rawan disiagakan di lokasi-lokasi yang membutuhkan perhatian khusus.
“Penempatan difokuskan pada titik-titik dengan lalu lintas padat serta area yang rawan banjir atau longsor. Kehadiran petugas tambahan ini memastikan pengawasan berlangsung 24 jam penuh selama masa Nataru,” ungkap Franoto.
KAI Daop 4 Semarang juga memperbarui data wilayah rawan di seluruh Indonesia. Tahun ini terdapat 20 titik yang menjadi prioritas pemantauan, terdiri dari daerah Semarang 3 titik, Pekalongan 4 titik, Grobogan 7 titik, Kabupaten Blora 3 titik, Kendal 2 titik, dan Pemalang 1 titik. Titik-titik tersebut terus diawasi, terutama titik yang berisiko mengalami tanah longsor, banjir, dan pergeseran tanah saat musim hujan.
“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan berbagai perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, dan jembatan darurat di lokasi-lokasi strategis. Perlengkapan tersebut ditempatkan sedekat mungkin dengan wilayah rawan agar bisa segera digunakan jika dibutuhkan,” tambah Franoto.
Seluruh petugas yang bertugas di lapangan telah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan. Mereka dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan serta melakukan langkah penanganan cepat jika ditemukan kondisi yang berpotensi menghambat perjalanan kereta. Regu perawatan juga disiagakan selama 24 jam untuk memastikan jalur tetap aman dilalui.
Franoto menegaskan bahwa koordinasi antara petugas lapangan dan pusat pengendalian terus dilakukan secara intensif.
“Setiap detail kami siapkan dengan matang, mulai dari kesiapan jalur hingga petugas pengawas di lapangan. Kami ingin memastikan pelanggan dapat bepergian dengan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru,” tutup Franoto.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Jakarta, 17 November 2025 – Selama tiga hari, pameran UMKM binaan Pertamina menghiasi lorong Blok…
Jakarta, 17 November 2025 — “Momentum itu kalau diingat, saya masih sering merinding,” kenang Arief…
Pasuruan (15/11) – Sebagai upaya menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal di kawasan Timur…
Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan berat pada Jumat pagi (14/11/2025) setelah menembus level psikologis US$98.000…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih empat…
Biaya logistik Indonesia mencapai 14,9% dari PDB, yang mana tertinggi di Asia Tenggara, yang disebabkan…
This website uses cookies.