Categories: PERISTIWA

Kantor Gubernur Jateng Kebanjiran, Begini Kata Ganjar

SEMARANG – Sejumlah wilayah di Ibu Kota Jawa Tengah terendam banjir akibat hujan deras mengguyur Kota Semarang, Selasa (23/2/2021) sore. Kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan pun tak luput dari terjangan banjir.

Genangan air merendam Gedung B dan halaman parkir belakang sejak pukul 16.00 WIB dan telah surut 1,5 jam kemudian.

Kabar kantornya kebanjiran ini pun sampai ke telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar yang baru saja pulang usai mengecek jalan rusak di jalur pantura serta progrees vaksinasi di Kudus pun langsung gerak cepat mengeceknya.

Ganjar tiba kantornya sekitar pukul 20.00 WIB. Saat datang, banjir di kantornya sudah surut. Hanya tersisa genangan di beberapa titik. Ia kemudian menengok bagian parkir di belakang gedung B kantornya yang viral terendam banjir setinggi lutut kaki orang dewasa.

“Niki wau dijebol pak (Ini tadi dijebol pak),” ujar salah seorang ASN Pemprov menunjuk tanggul pagar dari proyek pembangunan dari DPRD Jateng.

Ganjar pun langsung menuju ke area pembangunan dan bertanya pada pengelola proyek. Kepada Ganjar, pengelola proyek menyebut jika banjir diakibatkan aliran air dari arah jalan Menteri Supeno yang masuk ke kompleks Gubernuran melalui pintu belakang dekat Gedung F atau Gedung Dharma Wanita.

“Ini nggak pernah sampai begini lho pak. Kalau saya dengar dari penjelasan anda, kemudian tadi tanggul kecil itu dijebol, ya airnya tidak bisa mengalir karena tanggul kecilnya itu. Saya minta selama cuaca seperti ini tidak usah ditanggul dulu,” kata Ganjar pada pengelola proyek.

Ia kemudian mengecek Jalan Menteri Supeno dekat Masjid At-Taqwa yang juga diduga jadi sumber banjir di kantornya. Saat melihat gorong-gorong, Ganjar langsung meminta staf-nya untuk menugaskan Dinas PU melakukan pengerukan.

Ditemui usai mengecek kompleks kantornya, Ganjar mengaku kaget mendapat laporan bahwa kompleks kantornya terendam banjir. Ganjar heran karena hal ini belum pernah terjadi. Bahkan ketika Semarang dilanda hujan deras selama 2 hari pada 6-7 Februari lalu.

“Agak aneh pada saat saya masih di Kudus, dilapori kondisi kantor banjir itu. Aneh menurut saya karena di bagian parkir itu airnya nggak bisa keluar, itu impossible pasti ada yang tersumbat,” ujarnya.
Menurutnya, dari hasil pantauannya ada dua penyebab kompleks gubernuran kebanjiran. Yakni akibat adanya tanggul dari pagar pengerjaan proyek dari DPRD Jateng dan dari saluran air di belakang kantornya yang mengalami sedimentasi.

“Maka ketahuan pembangunan gedung DPRD ini, karena ternyata antarbangunan ini sampai dengan pintu pagar di sana. Di mana yang di bawah itu biasanya dipakai untuk jalur parkir termasuk seandainya air lewat itu sebenarnya sudah miring, jadi nyaris sebenarnya tidak mungkin ini banjir. Ternyata ada tanggul kecil di situ, ada tanggul kecil yang menutup antara gedung ini sampai pagar sana, jadi betul-betul air nggak punya kesempatan lewat,” ujarnya.

Pihaknya pun telah meminta pengelola untuk tidak membuat tanggul di areal pagar proyek. Selain itu, Ganjar juga mengecek bagian belakang kantornya dan memerintahkan Dinas PU untuk mengeruk saluran air yang terjadi sedimentasi.

“Tadi saya minta untuk malam ini sampahnya dikeruk, sedimennya dikeruk. Saya khawatir nggak kelihatan itu yang masuk di sana di dalamnya tersumbat tau tidak. Kalau itu sudah bisa dibolong, terus kemudian bisa di ambil sampahnya mudah mudahan lebih lancar,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar yang mendapat laporan bahwa Simpang Lima tergenang banjir tinggi juga langsung menghubungi BBWS Pemali-Juana dan kepala daerah setempat untuk segera mengaktifkan seluruh pompa yang ada di Kota Semarang.

“Tadi saya juga sempat kontak Wali Kota dan BBWS agar semua pompa di-onkan seluruh Semarang. Maka kurang lebih 1 jam yang Simpang Lima sudah surut,” ujarnya./RED

Sumber: JatengInews

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Nuriswan Tuding Mustaqim CS Dalang Penyebab Gugatan PTPN IV Terhadap KOPPSA-M

BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nuriswan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…

1 jam ago

Gelar RAT di Pekanbaru, KOPPSA-M Hasilkan 7 Poin Keputusan

RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…

2 jam ago

Implementasi Intraday Short Selling di BEI, Peluang dan Tantangan

JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…

1 hari ago

Patuhi Instruksi Megawati, Bupati Pelalawan Tak Ikut Retret di Magelang

RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…

1 hari ago

Tanamkan Rasa Cinta Kasih kepada Siswa, Yayasan Kurnia Salam Beri Bantuan ke Panti Asuhan

RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…

1 hari ago

KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…

1 hari ago

This website uses cookies.