Categories: BATAM

Kasus Penganiayaan Ali Syofnevil, Gema Minang Minta Pelaku Dihukum Berat

BATAM – Generasi Muda(Gema) Minang melakukan rapat di kantor sekretariat bersama Ikatan Keluarga Sumatera Barat(IKSB) Kota Batam dan Gema Minang untuk menindaklanjuti kasus penganiayaan yang dialami Ali Shofnevil,  Selasa(8/1/2019) malam.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPP Gema Minang, Antoni Lendra tersebut dihasilkan 5 poin kesepakatan yakni, Pertama, Gema Minang meminta proses hukuman yang maksimal dan seberat-beratnya. Kedua, Gema Minang akan mengawal proses hukum sampai tuntas dan membentuk tim untuk garis koordinasi.

Ketiga, karena salah satu pelaku membawa nama organisasi IPK, maka Gema Minang meminta organisasi IPK yang diatasnya untuk menentukan sikap dalam jangka waktu 1×24 jam.

Keempat, Gema Minang menghimbau bagi seluruh warga Minang yang bergabung dalam organisasi IPK untuk mundur dari IPK. Kelima, Gema Minang meminta pihak Polisi untuk menangkap sesegera mungkin dan Gema Minang akan membantu pihak kepolisian agar bisa tertangkap segera.

Pantauan swarakepri.com dilapangan, setelah dihasilkan kesepakatan, ratusan pemuda Minang yang hadir dalam rapat tersebut langsung bergerak menuju Mapolsek Lubuk Baja dengan berjalan kaki.

Setelah tiba di Polsek Lubuh Baja, ratusan pemuda Minang diterima oleh Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani. Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP Gema Minang Antoni Lendra meminta para pemuda Minang yang hadir untuk mendengarkan arahan Kapolsek.

“Mohon maaf telah datang kemari dengan hujan-hujan, tolong dengarkan arah Ibu Kapolsek,” ujar Antoni.

Kepada ratusan pemuda Minang yang hadir, Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani menegaskan akan menangani kasus penganiayaan Ali Shofnevil sesuai dengan prosedur hukum sampai tuntas.

“Pertama tama saya ucapkan terima kasih atas rekan-rekan yang telah datang dalam rangka mengawal penanganan kasus yang ada di Polsek Lubuk Baja. Kami dari Polsek Lubuk Baja akan menangani kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

Setelah mendengarkan penjelasan Kapolsek, ratusan pemuda Minang kemudian membubarkan diri.

 

 

Penulis : Andri

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

2 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

6 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

7 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

7 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

12 jam ago

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Hisense menghadirkan inovasi terbaru melalui AC Fresh Air. Produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman kenyamanan…

13 jam ago

This website uses cookies.