Categories: PEMKO BATAM

Kemendikbud Standarisasi Museum Batam Raja Ali Haji

BATAM – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan standardisasi dan sosialisasi pedoman standardisasi museum untuk Museum Batam Raja Ali Haji, Selasa (20/4).

Pendamping Kegiatan Standardisasi dan Sosialisasi Pedoman Standardisasi Museum, Siswanto, mengatakan, kontribusi Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk Museum Batam Raja Ali Haji dinilai luar biasa. Ia berharap, koleksi terus ditambah dan dilengkapi narasinya sehingga museum tersebut makin baik.

“Museum era sekarang bukan seperti dulu, asal taruh barang selesai, harus dikembangkan. Misalnya, ditambah suvenir untuk menandakan turis tersebut sudah datang ke Museum Batam,” katanya.

Sementara Kurator Museum Purna Bhakti Pertiwi, Gunawan Wahyu Widodo, menyampaikan secara sarana fisik, Museum Batam Raja Ali Haji representatif dan bisa lebih komplet, namun diperlukan ruang konservasi yang didukung untuk memastikan koleksi terjaga, menyiapkan tenaga ahli konservator, ada ruang audio visual yang menyajikan informasi inspiratif, serta ruang fasilitas publik untuk memberikan rasa nyaman untuk tempat bersantai.

“Bisa disediakan kursi nyaman tempat pengunjung duduk untuk merelaksasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menyambut baik kedatangan tim yang mengemban tugas dari Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud ke Museum Batam Raja Ali Haji tersebut. Menurutnya, hal itu sudah layak karena museum tersebut sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia.

Kemudian, sambung dia, isi dari museum ini, menampilkan sejarah peradaban Batam mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.

“Hari ini (kemarin), Kemendikbud pertama kali menilai Museum Batam Raja Ali Haji apakah digolongkan A, B, atau C,” katanya.

Ardi akan terus mengembangkan musuem tersebut ke depannya agar menjadi museum berbasis digital. Kemudian, museum ini didukung dengan lokasi yang strategis berada di pusat Kota Batam dekat dengan pelabuhan internasional, hotel, dan pusat perbelanjaan. Ardi terus mendorong untuk mengembangkan museum mulai dari koleksi museum sampai atraksi di museum.

“Museum Batam Raja Ali Haji bersifat universal dan kita akan dorong kedepannya Batam punya museum tematik,” terangnya. Kota Batam juga memiliki potensi budaya dan pariwisata, atas dasar itu museum ini menggambarkan sejarah tentang Batam. “Kita akan gali terus tentang Makam Temenggung Abdul Jamal dan Nong Isa, karena museum kita tidak akan meninggalkan sejarah,” ucapnya. (Siska/r)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Logo IWO Resmi Terdaftar di Ditjen KI Kementerian Hukum

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) pada perayaan Idulfitri 1446 Hijriah memberitahukan…

6 jam ago

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

2 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

3 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

3 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

5 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

5 hari ago