Categories: KEPRI

Kenali Tanda Rectoverso Uang Kertas Rupiah Baru

BATAM – Belum lama ini, Bank Indonesia telah meluncurkan 11 uang rupiah tahun emisi 2016. Berbagai respon masyarakat beredar menyusul peluncuran uang tersebut yang tepat dilakukan pada 19 Desember 2016 lalu.

Santer terdengar kabar tujuh uang kertas baru dengan nominal Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000 memuat logo sebuah organisasi terlarang di Indonesia.

Tak dapat dipungkiri, kabar tersebut beredar luas di media sosial dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, memberikan penjelasan kepada SWARAKEPRI.COM mengenai logo yang tercantum dalam uang kertas rupiah yang baru.

“Logo itu adalah logo BI sebenarnya, dan itu adalah salah satu tanda pengaman kita, yaitu rectoverso,” jelasnya saat menghadiri Deklarasi Piagam Masyarakat Anti Hoax di Lapangan Engku Putri Batam, Minggu (22/1/2017).

Rectoverso itu arti sesungguhnya adalah sebuah gambar yang seolah-olah terpisah padahal menjadi satu kesatuan yang menyeluruh.

“Rectoverso itu dibuat di bagian depan dan bagian belakang, kalau digabungkan akan menjadi logo Bank Indonesia,”ungkapnya lebih lanjut.

Bank Indonesia terus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak melihat logo tersebut hanya dari satu sisi, melainkan harus melihatnya dalam satu kesatuan.

Gusti juga menepis maraknya berita hoax yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa logo dalam uang kertas rupiah baru dikaitkan dengan organisasi terlarang di Indonesia.

“Itu hanya persepsi masyarakat dan orang melihatnya mirip, tapi kalau kita lihat, kita harus melihatnya secara utuh, itu salah satu tanda pengaman yang memang relatif mahal dan itu ada di uang kita semua,” jawabnya kemudian.

Gusti menjelaskan bahwa pencatuman logo yang disebut mirip organisasi terlarang tersebut tidak benar karena logo tersebut adalah rectoverso dari logo Bank Indonesia.

Semua pencetakan uang rupiah baru tersebut dilakukan oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum Peruri) dengan teknologi berskala internasional.

Pahlawan yang dipilih untuk dicantumkan dalam uang kertas rupiah yang baru juga telah diseleksi secara ketat dan diketahui oleh Kementerian terkait. Semua pahlawan yang tercantum merupakan Pahlawan Nasional, dimana foto-foto yang tergambar di lembaran uang kertas baru juga sudah dikonsultasikan oleh ahli waris.

 
SISKA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Bangkit dari Dementia, Edwin Anderson Kini Jadi Fullstack Developer Gaji Ratusan Dollar!

Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…

25 menit ago

Pantai Jang Jadi Saksi, Bupati Lingga Rancang Masa Depan Ekonomi Daerah

LINGGA – Suasana pagi di Pantai Jang, Dabo Singkep, tampak lebih hangat dari biasanya. Bukan…

39 menit ago

Gelar Pelatihan POIPPU Online, Energy Academy wujudkan Industri Bersih dan Ramah Lingkungan

Sebagai upaya nyata dalam mendorong terciptanya industri yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, Energy Academy…

2 jam ago

Kedubes India dan Indoindians Siap Gelar ASEAN-India Spring Bazaar 2025 di Jakarta: Perayaan Budaya, Seni, dan Persahabatan Regional

Dalam semangat mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan India, Kedutaan…

5 jam ago

10 Alasan Mengapa Harus Berbelanja Online Sepeda & Aksesoris di Rodalink

Berbelanja sepeda dan aksesoris secara online semakin menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, memilih…

5 jam ago

Peran Teknologi AV dalam Manajemen Krisis dan Kolaborasi: Meningkatkan Strategi Komunikasi dan Respons

Artikel "The Role of AV Technology in Crisis Management and Collaboration" oleh Melvin Halpito, Managing…

6 jam ago

This website uses cookies.