WASHINGTON – Kepala intelijen Amerika Serikat James Clapper mengundurkan diri dari jabatannya. Clapper mengatakan kepada Komisi Seleksi Intelijen parlemen (House of Representative), surat pengunduran diri diserahkan pada Kamis, (17/11/2016) malam.
Clapper resmi mundur dari jabatannya pada tanggal 20 Januari 2017 bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Barack Obama sebagai presiden AS dan pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS ke-45.
“Saya memiliki 64 hari lagi untuk melewati hari-hari sulit yang tersisa bersama istri saya,” ujar Clapper, seperti dikutip dari CNN.
Pengunduran diri Clapper terjadi karena tim transisi Donald Trump berusaha menempatkan orang-orang yang akan memimpin badan-badan keamanan nasional selama periode pemerintahan Trump.
Obama mengangkat Clapper sebagai Kepala intelijen AS yang bertugas mengawasi 17 badan intelijen dari yang paling top seperti CIA, NSA, FBI, DEA hingga yang kurang dikenal seperti Kantor Reconnaissance Nasional.
Clapper memulai karirnya 50 tahun lalu di bidang militer, sebagai tentara Korps Marinir. Ia pernah mengikuti Perang Vietnam, 73 kali menerbangkan pesawat tempur dengan misi dukungan atas Laos dan Kamboja. Lalu , melanjutkan karirnya sebagai direktur intelijen di pemerintahan Obama pada tahun 2010.
TEMPO
Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…
KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…
Maraknya praktik jual-beli akun dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menimbulkan kekhawatiran baru di…
Yuk ke CFD fX Sudirman 15 Juni! Ikuti event #HelloEnglish1 dari English 1 ada games…
BATAM - Ketua Kelompok Diskusi Anti 86(Kodat86), Tain Komari angkat bicara soal penanganan kasus dugaan…
Jakarta, 13 Juni 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan…
This website uses cookies.