Categories: KEPRIPEMPROV KEPRI

Kepri dan Jatim Sepakati Kerjasama Perdagangan Produk Unggulan

KEPRI – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyepakati kerjasama perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penandatangan dilakukan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paransa, Jumat (30/3) di Batam.

Kerjasama nanti tidak hanya pada sektor perdagangan, tetapi juga investasi dan industri. Bahkan pada pembangunan berkelanjutan. 

“Kami berharap kesepakatan kerjasama ini tidak hanya di sektor perdagangan saja tetapi juga untuk sektor investasi dan industri. Sebab setiap Kabupaten Kota di Kepri mempunyai keistimewaan masing-masing. Bahkan kami berharap berkelanjutan pada pembangunan lainnya,” kata Ansar pada acara Misi Dagang dan Investasi, Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Kepulauan Riau.

Untuk keistimewaan setiap Kabupaten/Kota, Gubernur Ansar menjelaskan seperti Kota Batam unggul di sektor industri galangan kapal, jasa pelabuhan, pergudangan, offshore dan elektronik. Ditambah lagi Batam sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yakni kawasan bebas pajak. 

Kabupaten Karimun dikembangkan menjadi kawasan industri galangan kapal, industri oil tanking, refainare oil, pertambangan granit dan industri perikanan. 

Sementara Kabupaten Bintan  untuk pengembangan pusat pariwisata, industri pengolahan bahan makanan dan pengolahan hasil pertambangan seperti alumina. 

“KotaTanjungpinang yang merupakan ibu kota Provinsi Kepri sedang dikembangkan sebagai pusat industri halal, pariwisata kuliner dan pariwisata religi serta sejarah,” jelas Ansar. 

Sedang untuk Kabupaten Natuna, Kepulauan Anambas dan  Kabupaten Lingga selain pariwisata, juga akan dikembangkan industri perikanan. 

Keunggulan tersebut, lanjut Ansar, ditambah dengan posisi geografis Kepri yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura sehingga membuat pertumbuhan ekonomi Kepri melaju pesat. 

Khusus untuk sektor perdagangan yang selama ini sudah terjalin antara Batam ke Jawa Timur, nilainya mencapai Rp565,5 miliar. Sedang nilai sektor perdagangan Jawa Timur ke Batam mencapai Rp6,8 triliun dengan bidang perdagangan  yang sama yakni  pipa, crud palm oil, elektronik, bisnis hewan dan tumbuhan. 

“Sebelum pandemi Covid-19, angka pertumbunan ekonomi Kepri di atas rata-rata nasional, mencapai 7,2 persen. Saat Covid-19 melanda, pertumbuhan ekonomi Kepri terkontraksi minus 6,6 persen pada Tahun 2020. Pada April 2021 sudah mulai ada perbaikan sehingga menjadi minus 3,8 persen. Saya menargetkan, pada akhir 2021 ini pertumbuhan ekonomi Kepri bisa mencapai 3,5 persen hingga 5,6 persen,” jelas Ansar. 

Untuk itu, Gubernur Ansar meminta para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan  pengusaha bisa menindaklanjuti kerjasama perdagangan ini dengan sangat serius sehingga tidak hanya berhenti di seremoni penandatangan saja. 

Sementara itu Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa sangat menyambut baik kesepakatan perdagangan kedua daerah. Ia berharap kerjasama tersebut terus berkesinambungan ke berbagai sektor lainnya. 

“Saya berharap silahturrahmi ini tidak hanya terbatas pada perdagangan saja. Tetapi juga sektor lainnya. Diharapkan kerja sama ini mampu membangun sebuah sinergitas dan penguatan kapasitas para pelaku usaha kedua daerah,” ungkap Khofifah. 

Kepri, kata Khofifah merupakan daerah yang memiliki potensi besar dari segi geografisnya karena berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Mempunyai kawasan industri yang lebih banyak dan luas dari Jawa Timur. Sementara Jawa Timur lebih punya banyak perusahaan industri dibanding jumlah kawasan industri. 

Kondisi tersebut bisa menjadi peluang besar bagi Jawa Timur untuk berinvestasi di Batam. Maka itu, Gubernur Khofifah juga berharap Gubernur Kepri Ansar Ahmad melakukan kunjungan balasan ke Jawa Timur untuk melihat langsung keunggulan-keunggulan perdagangan dan industri di sana. 

Tidak itu saja, Gubernur Khofifah berharap ada kerjasama dalam peningkatan SDM ASN yang unggul dan profesional. Berhubung saat ini Jawa Timur  ditetapkan oleh Kemenpan-RB  sebagai Coorporate University bersama Jawa Barat. 

“Kami juga siap menjadi mitra Badan Pengembangan SDM (BPSDM) ASN di provinsi seluruh Indonesia untuk menghasilkan ASN yang unggul dan profesional, produktifitas dalam capaian kinerja sehingga rupiah yang dibelanjakan terukur capainnya serta  manfaatnya bisa dirasakan masarakat,” tutupnya.

Sebelum meninggalkan lokasi acara, Gubernur Ansar dan Gubernur Khofifah menyambangi display para UMKM yang ada di lokasi acara.  Gubernur Khofifah memuji produk-produk unggulan Kepri, seperti batik, kerupuk ikan dan kerajinan.

Kerupuk ikan tenggiri bahkan diborong oleh Khofifah untuk di bawa pulang. Ia sempat menyampaikan pujian atas kemasan (packingan) yang bagus dan menarik serta dilengkapi dengan izin MUI./RED(r)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

5 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

6 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

8 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

8 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

9 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

9 jam ago

This website uses cookies.