Categories: DUNIA

Kerja sama energi yang kian erat antara Tiongkok-Arab terwujud berkat skenario yang saling menguntungkan

BEIJING – Negara-negara Arab yang terletak di persinggungan Asia, Afrika, dan Eropa secara umum dikenal akan lokasi geografis yang unik, serta cadangan energi yang berlimpah.

Kerja sama energi, salah satu komponen utama dalam kemitraan Tiongkok-Arab, terus berkembang selama beberapa tahun terakhir, bahkan hubungan ini semakin erat berkat beragam pencapaian yang saling menguntungkan.

Tujuh puluh persen pasokan minyak bumi Tiongkok merupakan komoditas impor. Pada 2021, Tiongkok mengimpor 265 juta ton minyak mentah dari negara-negara Arab, setara dengan 51,6% suplai minyak mentah nasional.

Hingga kini, lebih dari 200 proyek kerja sama berskala besar di sektor energi dan infrastruktur telah dijalankan, serta bermanfaat bagi hampir dua miliar orang.

Kerja sama energi baru antara Tiongkok-Arab

Timur Tengah tergolong wilayah yang paling banyak mendapatkan paparan sinar matahari di dunia, bahkan Arab Saudi menjadi basis fotovoltaik terbesar di dunia.

Maka, negara-negara di wilayah ini mengupayakan diversifikasi energi lewat proyek energi baru berskala besar. Maret lalu, Arab Saudi memperkuat komitmen lima tahun untuk mengalihkan setengah dari bauran energi total menjadi sumber terbarukan pada 2030.

Langkah ini berpotensi menjadi landasan yang baik dalam kerja sama Tiongkok-Timur Tengah, sebab perusahaan Tiongkok mendominasi sektor manufaktur panel surya.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi Arab Saudi, dan Arab Saudi menjadi pemasok energi terpenting bagi Tiongkok, serta mitra dagang terbesar bagi Tiongkok di Asia Barat dan Afrika.

Menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok, perdagangan antara kedua pihak tercatat senilai $87,31 miliar pada 2021, naik sebesar 30,1% secara tahunan.

Kerja sama LNG Tiongkok-Qatar selama 27 Tahun

Di bidang energi, Qatar adalah pengekspor Liquefied Natural Gas (LNG) terbesar di dunia.

Ketika seluruh perhatian dunia tertuju pada sesi pembukaan Piala Dunia Qatar 2022 pada 21 November lalu, raksasa energi Tiongkok Sinopec dan QatarEnergy meresmikan kerja sama LNG selama 27 tahun. Lewat kerja sama ini, QatarEnergy akan memasok empat juta ton LNG kepada Sinopec setiap tahun.

Kerja sama ini merupakan perjanjian jual-beli jangka panjang yang pertama dalam naungan North Field East Project, Qatar, yang diperkirakan mulai berproduksi pada 2026.

Menurut Chairman, Sinopec, Ma Yongsheng, kerja sama ini mendukung Tiongkok memenuhi permintaan gas alam dan mengoptimalkan struktur energi nasional. Pihak Qatar juga merasa puas dengan kerja sama jangka panjang tersebut.

Proyek Buatan Tiongkok Mewujudkan “Piala Dunia yang Ramah Lingkungan”

Di Qatar, “air lebih mahal dari minyak”.

Dengan dukungan Tiongkok, Qatar membangun 15 tangki penyimpanan air yang sangat besar di seluruh wilayahnya untuk menjamin keamanan pasokan air selama Piala Dunia berlangsung.

Dibangun oleh sebuah perusahaan Tiongkok, pembangkit listrik tenaga surya 800 MW Al Kharsaah di Qatar juga menjadi salah satu fasilitas terbesar di Timur Tengah, dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi Qatar sehingga berkontribusi mewujudkan “Piala Dunia yang ramah lingkungan”./IGCN

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.