Categories: REGIONAL

Koalisi Internasional Desak Jollibee Foods Corporation Terapkan Komitmen Bebas Kandang Baterai

YOGYAKARTA – Perusahaan restoran Asia terbesar dengan perkembangan paling pesat di dunia, Jollibee Group, yang menaungi Smashburger, Coffee Bean and Tea Leaf, Red Ribbon, Greenwich, Mang Inasal, dan Chowking, secara mengejutkan diperkirakan menggunakan 586.505.945 telur per tahun.

“Bermunculannya komitmen bebas kandang baterai dari berbagai perusahaan di Indonesia menunjukkan keseriusan para perusahaan dalam memberikan produk terbaik untuk para konsumen,” kata Dhiani Probhosiwi Manajer Kampanye Animal Friends Jogja, dalam press rilis mereka terkait kampanye global Open Wings Alliance (OWA).

“Coffee Bean and Tea Leaf, salah satu merek milik Jollibee Foods Corporation yang beroperasi di Indonesia, masih tertinggal dalam hal komitmen bebas kandang baterai. Sebagai perusahaan global, seharusnya Jollibee Foods Corporation bisa menunjukkan bahwa mereka pun mampu beradaptasi dengan trend global ini dengan meluncurkan komitmen bebas kandang baterainya.”

Perlakuan kejam terhadap ayam yang hidup dalam kandang baterai tidak dapat diterima, terutama saat ini masyarakat mulai menginginkan telur bebas kandang baterai karena alasan kesejahteraan hewan. Saat ini kesadaran masyarakat Indonesia akan isu ini sudah semakin meningkat, terbukti dengan semakin banyak bisnis di Indonesia yang berkomitmen untuk hanya memakai telur dari peternakan bebas kandang baterai.

Act For Farmed Animals (AFFA), koalisi organisasi perlindungan satwa Animal Friends Jogja (AFJ) dan organisasi internasional Sinergia Animal, bersama Open Wings Alliance (OWA), koalisi internasional yang bekerja untuk mengakhiri penderitaan ayam di seluruh dunia, meminta Jollibee Foods Corporation untuk membuat komitmen global penggunaan telur bebas kandang baterai, yang mencakup sub-brands-nya, yaitu Jollibee, Smashburger, Red Ribbon, Greenwich, Chowking, Mang Inasal, dan Coffee Bean and Tea Leaf.

Jollibee Foods Corporation merupakan perusahaan restoran dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Perusahaan ini beroperasi di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Dengan tidak adanya komitmen bebas kandang baterai yang dipublikasi, perusahaan ini patut diduga turut memberikan kontribusinya dalam pengurungan yang kejam terhadap jutaan ayam petelur di dalam kerangkeng sempit dan kotor.
Diperkirakan, Jollibee Foods Corporation menggunakan 586,505,945 telur per tahun untuk semua brand mereka, termasuk Coffee Bean and Tea Leaf. Karena Jollibee Foods Corporation dan sub-brands-nya terus saja mengambil keuntungan dari perlakuan kejam terhadap jutaan hewan, konsumen global kehilangan kepercayaan dalam praktik-praktik yang mereka lakukan.

“Jollibee Foods Corporation mengakui tugas dan potensinya untuk memberikan dampak positif terhadap masalah keberlanjutan di industri makanan cepat saji. Namun, hingga saat ini Jollibee tidak mampu menunjukkan komitmen bebas kandang baterai dan patut diduga sumber telur yang dipakai dalam produk-produknya memiliki kondisi yang mengerikan dan tidak manusiawi,” kata Caitlin Campbell, Koordinator Kampanye Global Open Wing Alliance.

“Mendorong Jollibee untuk kemajuan telur bebas kandang baterai di Asia dan global merupakan langkah penting untuk menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan dan etis, memastikan konsumen memiliki akses ke telur yang diproduksi secara manusiawi dan bertanggung jawab,” lanjutnya.

Hampir 70% ayam petelur di dunia berlokasi di Asia, tapi hanya 10.8% menggunakan sistem bebas kandang baterai. Open Wing Alliance telah melihat banyak sekali progres bebas kandang baterai di Amerika Serikat dan Eropa, tetapi Asia masih sangat tertinggal dalam hal kesejahteraan hewan.

Praktik mengurung ayam di kandang sempit masih dianggap hal biasa, padahal praktik ini mengakibatkan penderitaan bagi ayam, karena mereka tidak dapat melakukan perilaku alaminya, seperti merentangkan sayap atau bersarang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Open Wing Alliance, kunjungi OpenWingAlliance.org. Ikuti perkembangan gerakan bebas kandang baterai di Twitter @GlobalCageFree./AFJ

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

2 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

2 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

2 hari ago

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…

2 hari ago

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…

2 hari ago

Sampoerna Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…

2 hari ago

This website uses cookies.