Categories: NASIONAL

Koalisi Primates Fight Back Desak Pemerintah Tetapkan Monyet Sebagai Satwa Dilindungi

JAKARTA – Massa yang tergabung dalam Koalisi Primates Fight Back—gabungan dari berbagai organisasi pelindung satwa, seniman, juga komunitas konservasi di Indonesia menggelar aksi di depan kompleks Manggala Wanabakti, kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Palmerah, Jakarta Pusat, Senin 12 Desember 2022. Dalam aksinya mereka mendesak pemerintah untuk menetapkan monyet sebagai satwa dilindungi.

Didampingi oleh perwakilan dari platform petisi Change.org, relawan juga menyerahkan setidaknya 51.000 ribu tanda tangan pendukung secara simbolis, akumulasi dari empat petisi yang dimulai oleh anggota koalisi.

Berangkat dari kasus perburuan, perdagangan, juga kekerasan, keempat petisi tersebut berisi tuntutan yang sama terhadap pemerintah Indonesia agar memberikan perlindungan hukum kepada monyet dan beruk.

Penyerahan tanda tangan kemudian ditindaklanjuti audiensi dengan perwakilan Direktorat KKH, Humas KLHK, dan Gakkum KLHK, membahas langkah formal yang perlu dilakukan untuk menetapkan monyet sebagai satwa dilindungi. Pertemuan berlangsung hampir satu jam, namun perwakilan KLHK menolak memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan koalisi.

Dalam kesempatan ini, diadakan juga pertunjukan teatrikal oleh Wanggi Hoed—seniman pantomim dan anggota koalisi—bersama rekannya, Raheli dan Fernando, menampilkan representasi penderitaan yang dialami monyet akibat eksploitasi oleh manusia. Wanggi merupakan seniman pantomim yang aktif menyuarakan isu-isu sosial, budaya, hak asasi manusia (HAM), dan satwa liar, termasuk primata di Indonesia.

Kehadiran berbagai pihak yang tergabung dalam koalisi di Kantor KLHK hari ini, adalah manifestasi puncak keresahan pengabaian tindak kekejaman yang terjadi terhadap monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan beruk (Macaca nemestrina) oleh pemerintah Indonesia.

Pada bulan Oktober 2022, Macaque Coalition Asia for Animals menerbitkan The Macaque Report, Indonesia’s Unprotected Primates.
Dalam laporan terbaru ini, disebutkan bahwa keterampilan monyet mencari sumber makanan hingga ke kawasan hidup manusia disalahartikan sebagai populasi monyet liar melimpah.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Nuriswan Tuding Mustaqim CS Dalang Penyebab Gugatan PTPN IV Terhadap KOPPSA-M

BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nuriswan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…

1 jam ago

Gelar RAT di Pekanbaru, KOPPSA-M Hasilkan 7 Poin Keputusan

RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…

2 jam ago

Implementasi Intraday Short Selling di BEI, Peluang dan Tantangan

JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…

1 hari ago

Patuhi Instruksi Megawati, Bupati Pelalawan Tak Ikut Retret di Magelang

RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…

1 hari ago

Tanamkan Rasa Cinta Kasih kepada Siswa, Yayasan Kurnia Salam Beri Bantuan ke Panti Asuhan

RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…

1 hari ago

KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…

1 hari ago

This website uses cookies.