BATAM – Dinas Pendidikan Kota Batam telah memberikan izin kepada 122 Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta untuk melakukan pembelajaran tatap muka mulai Senin (22/3/2021), kemarin.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri, mengatakan, pemberian izin proses pembelajaran tatap muka itu tentu berdasarkan pertimbangan yang dilakukan Disdik.
”Kami akan melihat dan mengevaluasi tentang efektivitas dari pelaksanaan tatap muka tersebut. Apakah sudah memenuhi standar protokol kesehatan atau tidak,” ujarnya, Senin (22/3/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Dilanjutkannya, dalam waktu dekat, Komisi IV akan menyidak sekolah yang sudah diberi izin.
”Secara acak, kita mau lihat kesiapannya seperti apa,” ujarnya.
Kepada pihak Disdik Kota Batam, Ides meminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap sekolah yang telah melakukan pembelajaran tatap muka.
Dinas Pendidikan juga harus tegas ketika ada sekolah yang tidak memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
”Kalau di sini sudah jelas hanya SD. Kalau TK pasti masih belum boleh dan belum ada suratnya juga,” tuturnya.
Ia menambahkan, regulasi pembelajaran tatap muka merupakan kewenangan dari pemerintah.
”Dinas Pendidikan harus lebih aktif melakukan pengawasan apakah sekolah sudah melaksanakan protkes atau belum. Karena ini demi kepentingan anak-anak didik,” imbuhnya.
Sumber : batampos.co.id
Dalam semangat mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan India, Kedutaan…
Berbelanja sepeda dan aksesoris secara online semakin menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Namun, memilih…
Artikel "The Role of AV Technology in Crisis Management and Collaboration" oleh Melvin Halpito, Managing…
Dibawah kepemimpinan Danny R. Sultoni sebagai Direktur Penyelenggara dan Dr. M. Munawaroh, MM selaku Ketua…
Artikel "Designing Spaces for Effective Group Brainstorming" oleh Melvin Halpito, Managing Director MLV Teknologi, membahas…
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
This website uses cookies.