Categories: Voice Of America

Korut Gembar-Gemborkan Uji Rudal Balistik Baru Berbahan Bakar Padat

VOA – Korea Utara pada Jumat (15/4) menyatakan telah menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru yang menggunakan bahan bakar padat. Jika ini dikonfirmasi, Pyongyang akan memiliki kemampuan untuk melakukan peluncuran yang membidik AS dengan lebih cepat dan sulit diprediksi.

Kantor berita resmi KCNA mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Kamis menyaksikan peluncuran rudal Hwasong-18, yang disebutnya secara dramatis akan meningkatkan postur serangan balik nuklir dan kemampuan pencegahan strategis negara itu.

Kim “menyatakan kepuasan besar atas kesuksesan luar biasa” uji coba itu, lapor KCNA, seraya menambahkan bahwa musuh-musuh negara itu kini akan “menghadapi kegelisahan dan ketakutan ekstrem … sehingga membuat mereka menyesali pilihan keliru mereka di dalam keputusasaan.”

Korea Utara telah lama ingin mengembangkan ICBM berbahan bakar padat, yang secara teori membuat musuh-musuh, seperti AS, jauh lebih sulit mendeteksi dan berupaya mencegatnya.

Sebelumnya, seluruh tiga ICBM yang diuji coba Korea Utara menggunakan bahan bakar cair, yang harus dimuat ke roket dalam proses yang makan waktu berjam-jam dan memerlukan peralatan canggih yang terlihat dengan mudah dari angkasa.

Roket-roket berbahan bakar padat pada intinya telah berbahan bakar. Bahan bakar padat juga lebih stabil, membuat rudal semacam itu lebih mudah bergerak dalam situasi perang.

Foto-foto media pemerintah menunjukkan Kim bergandengan tangan dengan putrinya yang masih kecil sewaktu mereka menyaksikan rudal muncul dari kepulan asap berwarna oranye terang.

Peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 di Bandara Internasional Pyongyang. (Foto: via AFP)

KCNA memberi rincian teknis yang relatif sedikit mengenai rudal baru itu, termasuk mengenai jangkauan maksimumnya.

Dalam sebuah pernyataan, militer Korea Selatan menganggap uji coba itu baru pada tahap awal, seraya mengatakan bahwa “waktu dan upaya tambahan” diperlukan untuk menguasai sistem rudal jarak jauh berbahan bakar padat baru itu.

Korea Selatan memiliki “teknologi balistik propelan berbahan bakar padat yang lebih canggih dan lebih efisien,” kata pernyataan itu.

Kim Dong-yub, profesor di Kajian Korea Utara Universitas Seoul, sependapat bahwa uji coba itu tampaknya baru pada tahap pengembangan dan ia memperkirakan ada beberapa peluncuran lagi pada masa mendatang.

“Proses pengembangannya cukup pesat,” kata Kim. “Kita tidak boleh berlebihan menilai Hwasong-18, tetapi kita juga tidak boleh meremehkannya. Peluncuran kemarin jelas sukses.”

Para pejabat Korea Selatan mengatakan rudal itu terbang sejauh 1.000 kilometer sebelum mendarat di laut antara Korea dan Jepang.

Korea Utara kadang-kadang melakukan uji senjata penting pada hari-hari libur penting. Pada Sabtu, Korea Utara akan merayakan “Hari Matahari,” untuk memperingati ulang tahun ke-111 pendiri negara itu, mendiang Kim Il Sung./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…

47 menit ago

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

2 jam ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

7 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

8 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

13 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

14 jam ago

This website uses cookies.