Categories: Voice Of America

Kuasa Hukum Minta PBB Bantu Pembebasan Wartawan AS Evan Gershkovich

JENEWA – Tim kuasa hukum wartawan Amerika yang dipenjara, Evan Gershkovich, hari Senin (18/9) menyerukan kepada Dewan HAM PBB di Jenewa untuk memprioritaskan kasusnya.

Berbicara di Kelompok Kerja PBB Untuk Penahanan Secara Sepihak, tim kuasa hukum dan kelompok aktivis “Article 19” mengatakan “berdasarkan hukum internasional, penahanan Gershkovich secara salah telah melanggar hak asasinya.” Pernyataan itu disampaikan sehari sebelum sidang pengadilan banding Gershkovich terhadap perpanjangan masa penahanan praperadilannya, yang akan digelar di Moskow hari Selasa (19/9).

Penahanan praperadilan wartawan surat kabar The Wall Street Journal itu semula dijadwalkan berakhir pada 29 Mei, namun diperpanjang hingga 30 November.

Menjelang sidang pengadilan, Duta Besar Amerika Untuk Rusia Lynne Tracy Jumat lalu (15/9) mengunjungi Gershkovich di Penjara Lefortovo, yang menandai kunjungan konsuler terbaru yang jarang dilakukan sejak ia ditahan atas tuduhan spionase pada bulan Maret.

Kunjungan konsuler Duta Besar Lynne Tracy baru-baru ini merupakan kunjungan keempat yang dilakukannya sejak Gershkovich ditahan hampir enam bulan yang lalu.

Dalam sebuah pesan di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Kedutaan Besar Amerika di Rusia mengatakan, “Dia tetap kuat dan mengikuti perkembangan berita, termasuk kehadiran orang tuanya di PBB minggu ini.”

Ibu, ayah, dan saudara perempuan Gershkovich bersama Duta Besar Amerika Untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah konferensi pers tanggal 13 September lalu meminta Rusia untuk segera membebaskan wartawan tersebut.

Thomas-Greenfield mendesak komunitas internasional dan negara-negara anggota PBB untuk “berdiri bersama kami, berdiri di sisi keadilan, dan mengutuk pelanggaran mencolok Rusia terhadap hukum internasional.”

Sementara anggota keluarga Gershkovich mendesak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan nasib Gershkovich dalam Sidang Umum PBB, di New York, minggu ini.

Kedutaan Besar Rusia di Washiongton DC tidak menanggapi permohonan VOA untuk memberikan komentar.

Dalam komentarnya di markas besar PBB pada hari Senin, “Article 19” dan tim kuasa hukum yang mewakili The Wall Street Journal mendesak negara-negara untuk “membawa pulang Evan dan mengutuk Rusia karena menyerang dan memenjarakan wartawan karena melakukan pekerjaan mereka.”

Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog interaktif dengan Kelompok Kerja Penahanan Sewenang-wenang pada Sesi ke-54 Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

“Berdasarkan hukum internasional, penahanan Evan yang tidak semestinya itu telah melanggar hak asasi manusia, merupakan penghinaan terhadap kebebasan pers, dan dirancang untuk menghentikan wartawan menggunakan hak mereka untuk berekspresi secara bebas,” kata pernyataan itu.

“Setiap hari Rusia terus menahan Evan secara sewenang-wenang adalah hari lain di mana Rusia mencegahnya menulis laporan yang berwawasan luas, mencerahkan, dan independen yang telah menjadi ciri khas kariernya.”/VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

1 jam ago

Rumah Terasa Sempit? Saatnya Memperbesar Ruang untuk Keluarga yang Bertumbuh

Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…

1 jam ago

KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…

2 jam ago

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

7 jam ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

9 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

9 jam ago

This website uses cookies.