BATAM – Pertumbuhan kunjungan Wisman di Provinsi Kepulauan Riau mengalami penyusutan pada tahun 2019 ini.
Hingga Oktober 2019, tercatat pertumbuhan Wisman di Kepri hanya mencapai 12,1%, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2018 yang mencapai 23,2%.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Fadjar Majardi, pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 pada Senin (16/12/2019) di Radisson Hotel Batam.
“Secara pertumbuhan menurun, karena pertumbuhan pada tahun lalu mencapai 23,2 %,” jelas Fadjar.
Meskipun mengalami penyusutan, Fadjar menyampaikan pencapaian kunjungan Wisman di Kepri tetap lebih unggul dibandingkan provinsi lainnya.
“Tetap kunjungan Wisman di Kepri lebih unggul dibanding provinsi lain, hanya saja presentase lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.
Terkait pertumbuhan kunjungan wisman sesuai pada data BPS, kunjungan wisman ke Kepri sepanjang Januari-Oktober 2019 tercatat mencapai 2.348.534 kunjungan. Dengan mayoritas kunjungan berasal dari Singapura.
Fadjar juga menyampaikan dengan adanya penyusutan pada kunjungan wisman tersebut Bank Indonesia cabang Kepri bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batam untuk menjadikan pertumbuhan kunjungan wisman tersebut menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kota Batam.
“Bersama Pemko Pertumbuhan wisman akan kita jadikan sebagai sumber ekonomi baru dan patut dijadikan sebagai prioritas untuk pertumbuhan Batam,” pungkasnya.
(Tas)
Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…
Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…
Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…
Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…
Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…
This website uses cookies.