BATAM – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Batam meluncurkan satu unit Marine Ambulance (Kapal Ambulans) pertama di Batam.
Kapal Ambulans akan difungsikan sebagai sarana maupun mobilisasi untuk masyarakat yang sakit di pulau-pulau untuk berobat ke Kota Batam.
“Dengan adanya Marine Ambulance tentunya memudahkan mobilisasinya, kemudian juga akan kita pakai untuk kegiatan Bantuan Sosial (Bansos),” kata ketua LAZ Batam, Syarifudin kepada awak media di Dermaga Pos Angkatan Laut, Punggur, Jumat (27/12/2019) siang.
Program Marine Ambulance tersebut merupakan program kerjasama LAZ Batam bersama Politeknik Negeri Batam, RS Awal Bros, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, Yayasan Hasanah Titik (YHT) BNI Syariah dan LAZ Al Azhar Jakarta.
Ketua LAZ Batam, Syarifudin menuturkan, program Marine Ambulance tersebut merupakan program di tahun 2017. Yang mana pada saat itu masih bernama LAZ Masjid Raya Batam.
“Jadi tahun 2017 itu kami merancang program ini. Waktu itu masih bernama LAZ Masjid Raya Batam. Kerjasama awalnya itu bersama Politeknik Negeri Batam yang merancang teknis kapalnya, kemudian RS Awal Bros yang bagian Alat-alat Kesehatannya,” ujarnya.
Diterangkan, pada saat program tersebut di Funding oleh LAZ Batam tahun 2017. Program tersebut terkendala dengan dana yang ada.
“Ternyata ketika saya coba Funding sudah hampir satu tahun masih terbatas dana-dananya. Baru sekitar 10 persen dari dana nilai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang hampir Rp. 1 miliar lebih. Akhirnya saya mencoba mencari bantuan ke luar,” terangnya.
Kemudian, pada saat mencari bantuan keluar LAZ Al Azhar mencoba membantu mempromosikan program tersebut. Sehingga YHT BNI Syariah memberikan bantuan kepada LAZ Batam.
“Alhamdulillah YHT BNI Syariah membantu kita sekitar Rp. 200 juta, kemudian LAZ Al Azhar Rp. 100 Juta, ada juga yang terhimpun dari masyarakat Batam, kemudian terakhir YBM PLN datang dibantu kita Rp. 250 juta. Kemudian terkumpulah Rp. 650 juta. Inilah yang kita jadikan dan kita rubah spesifikasinya,” jelasnya.
Setelah itu, pihak Politeknik Negeri Batam menghitung kembali spesifikasi kapal dan di RAB kedua untuk kapal Rp. 500 juta dan alat kesehatan Rp. 100 juta.
“Alhamdulillah itulah yang kita buat sekarang yang sudah jadi. Pembuatannya itu di Tanjunguban,” ujarnya.
Diketahui, Marine Ambulance tersebut akan beroperasi di Batam bahkan direncanakan di luar Batam juga bisa dioperasikan.
“Ini se-Kota Batam. Bahkan kalau ada pasien-pasien yang harus dijemput di luar Batam masih bisa. Menurut perhitungan dari yang membuat itu kapasitas tangkinya bisa sampai ke Lingga,” tegasnya.
Syafrudin mengharapkan, setelah diluncurkan Marine Ambulance tersebut akan ada lagi marine-marine Ambulance lainnya.
“Karena Batam ini kepulauan. Tentu harapan kita akan ada lagi yang seperti ini tentunya apakah kita lagi atau yang lain. Kita hanya sebagai pionir dan bisa dilanjutkan teman-teman dan harapan kita juga ini betul-betul menjadi fasilitas menunjang masyarakat batam, sehingga bisa mengakses pelayanan kesehatan yang prima itu bisa terbantu dengan adanya fasilitas ini,” pungkasnya.
(Fix)
Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
This website uses cookies.