Categories: BISNIS

LindungiHutan Gelar Open Forest #2 di Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Indah Kapuk

Jakarta, 5 Desember 2024 – Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, LindungiHutan mengadakan Open Forest #2: Connecting Hands, Restoring Lands di Kawasan Ekosistem Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Acara ini turut dihadiri oleh 40 peserta perwakilan berbagai perusahaan. Acara dimulai pukul 09.00 WIB diisi oleh sambutan dari Bapak Sunarmin selaku perwakilan Hutan Ekowisata Mangrove PIK.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk persiapan penanaman mangrove. Setiap kelompok dipandu oleh tour guide yang mengarahkan mereka ke titik penanaman melalui jalur yang telah ditentukan. Sesampainya di lokasi, peserta mengikuti seremoni penyerahan cendera mata dari pihak Ekowisata Mangrove PIK kepada tim LindungiHutan, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman 130 bibit mangrove secara kolektif.

Setelah kegiatan penanaman, peserta kembali ke lokasi awal untuk mengikuti sesi edukasi dari Farid (perwakilan LindungiHutan) yang mengenalkan platform lindungihutan.com sebagai solusi digital untuk donasi dan pelaporan aktivitas lingkungan. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab interaktif dan praktek penggunaan platform tersebut.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengikuti workshop melukis tas jinjing (totebag) yang dipandu oleh Putra Akbar (@akbaaruds_). Sesi ini menjadi ajang kreatif bagi peserta.

Dilanjutkan talkshow dengan tema Pelestarian Ekosistem Pesisir bersama mitra pertani di lapangan yaitu Edy Mulyono (Ketua Forum Peduli Pulau Pari), Sonhaji (Ketua Pokdarwis Alipbata), dan Ahmad Marbawi (Ketua Kelompok Tani Hutan Tanjung Burung) yang berbagi pengalaman dalam mengelola kawasan ekosistem pesisir.

Melalui kegiatan ini, LindungiHutan berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.

“Melalui kegiatan Open Forest, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru sehingga terinspirasi untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui aksi nyata. Kami juga berharap acara ini dapat diselenggarakan secara konsisten di berbagai lokasi, sehingga dampaknya dapat menjangkau lebih luas,” ujar Akbar perwakilan LindungiHutan.

About LindungiHutan

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang berfokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sebanyak 898 ribu pohon telah ditanam bersama 580 brand dan perusahaan. Kami menggandeng masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia. Kami menghadirkan beberapa program seperti The Green CSR, Collaboratree dengan skema Product Bundling, Service Bundling dan Project Partner, serta program Carbon Offset.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Hisense Hadir pada CES 2025 dengan Mengusung Tema “AI Your Life”

Di langit berbintang luas akan sains dan teknologi, Hisense akan bersinar di panggung CES 2025…

1 jam ago

CLAV Digital: Pengalaman Memperbaiki Halaman Wikipedia Politikus yang Dirusak

Di era digital saat ini, di mana reputasi online dapat memengaruhi karier dan bisnis seseorang,…

4 jam ago

PT Bambang Djaja Raih Penghargaan Penyedia Barang atau Jasa Terbaik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menerima penghargaan sebagai Penyedia Barang…

6 jam ago

Integrasi MiiTel dan Deskpro: Solusi Praktis Kelola Customer Service

Integrasi MiiTel dan Deskpro memungkinkan perusahaan untuk mengelola interaksi pelanggan dari telepon, WhatsApp chat, dan…

6 jam ago

Pentingnya Trafo Isolator dan Peran PT Bambang Djaja sebagai Pabrik Trafo Terpercaya

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan trafo isolator berkualitas tinggi…

7 jam ago

inHARMONY Clinic Luncurkan Berbagai Layanan Kesehatan Preventif Terbaik dalam “Celebrating the Future of Wellness”

inHarmony Clinic mengajak masyarakat untuk hadir dalam acara peresmian gedung barunya di bilangan Percetakan Negara,…

11 jam ago

This website uses cookies.