Categories: BISNIS

Luhut: Omnibus Law Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

JAKARTA-Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim banyak dampak positif jika Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law cipta lapangan kerja atau ‘Cilaka’ diterbitkan. Luhut memperkirakan ada jutaan lapangan kerja baru yang akan tercipta dari regulasi ini.

“Yang jelas dengan Omnibus ini akan menciptakan lapangan kerja kalau kami hitung kira-kira 3 juta lapangan kerja tambahan,” kata Luhut di kantornya, Rabu (29/1/20) pagi.

Menurutnya, jumlah tersebut dihitung berdasarkan perkiraan investasi yang bakal masuk ke Indonesia. Omnibus Law ‘Cilaka’ ini diklaim ramah investor. “Jadi itu yang perlu kita rawat sama-sama. Karena orang datang investasi kan akhirnya buka lapangan kerja,” urainya.

Di sisi lain, buruh juga tetap akan dapat banyak manfaat positif. Ada sejumlah kompensasi bagi buruh yang diatur dalam rancangan aturan tersebut.

“Ya karena diberikan kompensasi yang bagus, segala macam yang bagus, tapi harus disiplin, harus produktif. Jadi jangan kamu dikasih bayar, kamu gak produktif, malas, kan gak bener juga. Nah itu kan orang nanti gak mau datang ke Indonesia,” bebernya.

Dia menegaskan bahwa regulasi tersebut tidak akan menyengsarakan buruh.

“Padahal kalau kita baca dengan [seksama], buruh itu sangat tidak dirugikan, sama sekali tidak dirugikan,” kata Luhut.

Luhut mengulangi perbuatannya ketika mengomentari realisasi investasi Kuartal IV-2019 yang dipaparkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Luhut merespons penyerapan tenaga kerja yang hanya 1 juta pekerja dari total realisasi investasi Rp 809,6 triliun.

“Dengan sekarang kita buat Omnibus Law ini kan bisa berharap meng-create lebih banyak lapangan kerja, kira-kira kita bisa berharap 3 juta (per tahun) begitu,” kata Luhut, Rabu (29/1/20), ketika hendak meninggalkan kantornya.

Luhut juga angkat bicara mengenai ancaman teknologi atau robotisasi yang merampas peluang tenaga kerja Indonesia. Menurut Luhut, memang dibutuhkan pelatihan dan peningkatan skill agar tenaga kerja Indonesia tak kehilangan kesempatan bekerja.

“Memang salah kita selama ini. Berpuluh tahun kita nggak punya Politeknik yang berkualitas terutama di Indonesia timur. Padahal raw material-nya ada di sana. Jadi sekarang kita kerjain,” bebernya.

Dia memberikan contoh pembangunan politeknik di Morowali, Papua. Hasil dari pendidikan tersebut, pasti akan dirasakan dalam beberapa tahun ke depan.

“Seperti di Morowali kan banyak labour intensive kok. Tapi harus tetap skillful maka ada Politeknik yang me-train mereka. Itu juga setelah 3-4 tahun baru ada lulusannya,” katanya.

“Jadi jangan ribut-ribut orang nggak pakai tenaga kita, ya nggak ada. Kalau 10-20 orang ya ada, itu pakai 500-1.000 orang gitu ya kita nggak punya. Nah kan sekarang secara berangsur nih di Morowali ada yang lulus Politeknik terus gantikan asingnya,” lanjut Luhut.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: cnbcindonesia.com

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

20 jam ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

2 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

2 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

4 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

4 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

4 hari ago

This website uses cookies.