MALAYSIA – Menteri Keamanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Sabtu, (3/7), mengatakan pemerintah akan melonggarkan penguncian sementara atau lockdown akibat virus corona di lima negara bagian pada pekan depan. Kelima negara tersebut dianggap telah memenuhi indikator pemerintah dalam pencabutan lockdown.
Malaysia mulai menerapkan kebijakan karantina nasional sejak 1 Juni untuk mengendalikan lonjakan infeksi COVID-19.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah akan secara bertahap membuka kegiatan ekonomi dan sosial dalam empat fase, berdasarkan jumlah infeksi, tingkat vaksinasi, dan kapasitas sistem perawatan kesehatan.
Ismail Sabri Yaakob mengatakan pembatasan akan dicabut sebagian di negara bagian Kelantan, Pahang, Perak, Perlis, dan Terengganu pada hari Senin (5/7) karena mereka telah mencapai target mereka untuk pindah ke fase kedua lockdown.
Komentarnya muncul ketika langkah-langkah yang lebih ketat mulai berlaku pada hari Sabtu (3/7) di Ibu Kota Kuala Lumpur, dan negara bagian Selangor, yang merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda COVID-19 di Malaysia.
Malaysia mencatatkan 6.658 kasus baru pada hari Sabtu (3/7), menjadikan total kasus COVID-19 mencapai 772.607 dengan 5.327 kematian./Voice Of America
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…
BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…
This website uses cookies.