Pertimbangan kinerja keuangan tidak menjadi dasar utama. Namun pada strategi ini, investor harus benar-benar aktif mengamati pergerakan sahamnya setiap hari, atau bahkan setiap jam dan menit.
Momentum dalam mengambil keputusan membeli dan menjual saham pada harga dan waktu yang tepat menjadi sangat penting. Ada banyak tokoh investasi saham di dunia yang menggunakan strategi teknikal, salah satunya adalah George Soros yang mengelola dana hedge fund dunia.
George Soros sangat jago memprediksi masa depan suatu perusahaan, sehingga dengan mudah bisa mendapatkan keuntungan dari tren kenaikan harga sahamnya. Strategi spekulasi jangka pendek yang dilakukannya kemudian banyak diikuti investor- investor muda yang memiliki karakter investasi risk taker atau agresif.
Dari tingkat risiko investasi, tentu saja strategi teknikal memiliki risiko yang lebih besar dibanding strategi fundamental. Tinggal para investor memilih siap akan konsekuensi yang mana? “High risk high return, low risk, low return”.(TIM BEI)
Memecoin telah menjadi daya tarik tersendiri di dunia kripto, terutama bagi investor muda yang mencari…
MLV Teknologi, solution provider yang bergerak di bidang Audio-Visual dan IT, membuka lowongan untuk berbagai…
BATAM - Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Semarang sambangi Direktorat Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan Batam…
SEOCon Forum Bali 2024, konferensi digital marketing terbesar di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan bahwa…
Celebrate New Year’s Eve 2024 at Café del Mar Bali with an electrifying lineup featuring…
WSBP mengajak 25 siswi SMA Negeri 1 Kalijati untuk untuk memahami pentingnya kesempatan berkarir perempuan…
This website uses cookies.