Categories: PENDIDIKAN

Mengejutkan! Hanya 56 dari 4.593 Kampus di Indonesia yang Sudah Terakreditasi Unggul

BANDUNG – Akreditasi sangat penting bagi perguruan tinggi, karena menjadi bukti mutu sekaligus jaminan repurtasi kampus tersebut kepada masyarakat. Namun sayangnya, masih banyak perguruan tinggi yang belum mencapai akreditasi Unggul, atau dulunya dikenal sebagai akreditasi A.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Jawa Barat, Prof. Eddy Jusuf. Hanya 56 dari 4.593 perguruan tinggi di Indonesia yang telah memperoleh akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sedangkan di Jawa Barat dan Banten, terdapat 453 perguruan tinggi swasta, namun baru tujuh yang memperoleh akreditasi unggul.

“Ini tentu PR (pekerjaan rumah) besar bagi kita semua untuk mencapai target ke unggul. Untuk menjawab PR ini, orang bijak mengatakan bukan kuat menguasai yang lemah, bukan yang besar menguasai yang kecil. Karena yang besar juga bisa jatuh. Tapi yang kuat adalah dia yang bisa cepat beradaptasi. Jadi kita sebagai kampus, ukuran tak jadi soal, yang penting harus bisa beradaptasi!,” ujar Eddy yang juga memimpin salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Bandung, Universitas Pasundan, dalam Executive Forum dan Buka Bersama SEVIMA, Kamis (06/04) malam.

Prof. Eddy Jusuf bersama 80 pimpinan perguruan tinggi se-Bandung Raya yang tergabung dalam Komunitas SEVIMA, dan Direktur Kemitraan SEVIMA Ridho Irawan, mengupas tiga strategi agar mutu perguruan tinggi Indonesia bisa segera meroket. Berikut strateginya:

1. Integrasikan Perguruan Tinggi secara Digital

Sebagai tips pertama, perguruan tinggi menurut Prof. Eddy perlu memiliki sistem akademik berbasis digital yang dapat mengintegrasikan seluruh kebutuhan perguruan tinggi. Sistem digital yang ada menurutnya juga harus mampu membuat laporan yang tepat dan akurat kepada Pemerintah, karena terkait dengan pemantauan mutu dan akreditasi.

Prof. Eddy mengisahkan pengalamannya memimpin Universitas Pasundan. Sudah lama perguruan tingginya memiliki sistem akademik dan fasilitas digital. Namun sayangnya sistem tersebut sempat tidak terhubung antar aplikasi, bahkan antar fakultas di satu perguruan tinggi.

“Sangat sulit untuk mengambil keputusan dan menjamin mutu, tanpa data dan sistem yang terintegrasi. Hingga akhirnya pada tahun 2018 dan 2019, kami mulai sadar untuk mengintegasikan semua, dan di tahun itu pula akreditasi unggul diraih Universitas Pasundan. Dengan SEVIMA Platform, harapan kami bisa merasakan bagaimana manfaat punya sistem IT yang terintegrasi!,” ungkap Eddy.

2. Gotong Royong dan Singkirkan Ego

Perguruan tinggi terdiri atas ratusan hingga puluhan ribu orang. Tiap orang pastilah memiliki pemikiran dan sudut pandang yang berbeda. Perbedaan menurut Prof. Eddy, jangan sampai menjadi ego yang dapat menghambat kemajuan perguruan tinggi. Antar insan perlu bergotong royong dan menyingkirkan ego pribadi.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Berkas Kasus Kebakaran Kapal Tanker di ASL Shipyard P21, Polisi Belum Serahkan 2 Tersangka ke Jaksa

BATAM - Jaksa Peneliti Kejaksaan Negeri Batam menyatakan berkas perkara dua tersangka kasus kebakaran Kapal…

2 jam ago

BIRFEST 2025: Diplomasi Nasional BINUS University Didorong Kehadiran Wamen Dr. Bima Arya & Dubes Derry Aman

Jakarta, 19 November 2025 – Faculty of Humanities melalui Program Hubungan Internasional BINUS University kembali…

2 jam ago

Hadapi Tantangan Global, BINUS SCHOOL Surabaya Integrasikan Teknologi dan Inovasi dalam Pendidikan

Surabaya, 20 November 2025 - Di tengah pesatnya perkembangan era digital, penguasaan teknologi telah menjadi…

3 jam ago

Anak Usaha Pelindo (MTI) Adopsi MiiTel untuk Modernisasi Sistem Komunikasi Bisnis

Jakarta, 20 November 2025 – PT Multi Terminal Indonesia (MTI Multi SCM), anak perusahaan PT Pelindo Solusi…

5 jam ago

Ancaman AI Meningkat: Positive Technologies Berikan Kuliah Umum di UGM

Perkembangan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) menciptakan lonjakan ancaman baru dalam dunia keamanan digital. Dalam…

5 jam ago

Senyum di Tengah Perjuangan Penyakit Kritis Bersama Siswa BINUS dan Make-A-Wish® Indonesia

Jakarta, 18 November 2025 — Siswa BINUS SCHOOL Simprug bekerja sama dengan Make-A-Wish® Indonesia mewujudkan…

10 jam ago

This website uses cookies.