Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh wanita meningkat untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi bayi yang sedang berkembang. Setelah melahirkan, wanita akan mengalami perdarahan nifas yang mirip dengan menstruasi tetapi bisa berlangsung lebih lama.
Selama masa nifas, wanita biasanya menggunakan pembalut nifas atau pembalut bersalin. Lalu, apa itu pembalut nifas dan bagaimana cara memilih yang tepat? Simak penjelasan berikut!
Pembalut nifas adalah pembalut khusus yang dirancang untuk menyerap perdarahan setelah melahirkan. Berbeda dari pembalut biasa, pembalut nifas lebih tebal dan dapat menyerap serta menahan lebih banyak cairan. Biasanya, pembalut ini juga lebih panjang dan lebar di bagian belakang dengan tambahan sayap untuk perlindungan ekstra. Pembalut nifas juga lebih aman daripada tampon atau menstrual cup karena masih ada robekan atau luka di area vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Sebagian besar pembalut nifas terbuat dari bahan lembut seperti katun atau kapas organik yang memberikan kenyamanan ekstra pada kulit. Kenyamanan ini sangat penting, terutama jika memiliki jahitan yang dapat menyebabkan nyeri pasca melahirkan. Selain itu, ada juga pembalut nifas dari bahan kain yang dapat digunakan berulang kali. Jika memilih pembalut nifas kain, pastikan bahannya aman dan nyaman di kulit.
Pembalut nifas tersedia dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Pembalut Klasik: Memiliki bentuk dan ukuran standar tanpa tambahan.
2. Pembalut Bersayap: Dilengkapi dengan sayap di kedua sisi untuk mencegah kebocoran.
3. Pembalut Organik: Terbuat dari kapas organik.
4. Pembalut yang Dapat Dipakai Ulang: Pilihan ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali.
5. Popok dewasa: Memberikan perlindungan maksimal terhadap kebocoran.
Pembalut nifas biasanya berukuran lebih besar untuk memberikan perlindungan ekstra. Umumnya, ukurannya sekitar 30 cm panjang dan 7 cm lebar, tetapi ada juga ukuran yang lebih panjang seperti 35 cm atau 42 cm untuk perlindungan yang lebih optimal.
Berikut beberapa cara memilih pembalut nifas yang sesuai:
Pastikan pembalut lembut dan tidak menyebabkan gesekan yang menyakitkan, terutama jika ada jahitan pasca melahirkan.
Pembalut harus memungkinkan sirkulasi udara untuk menjaga area tetap kering, mencegah infeksi, dan membantu penyembuhan.
Pendarahan setelah melahirkan bisa sangat berat, jadi pilih pembalut yang dirancang khusus untuk menyerap cairan dalam jumlah besar.
Pilih pembalut yang fleksibel dan sesuai dengan bentuk tubuh untuk mencegah kebocoran saat berbagai aktivitas.
Carilah pembalut dengan perekat yang kuat agar tidak mudah bergeser dan tetap pada tempatnya, baik saat bergerak maupun tidur.
Dengan memilih pembalut nifas yang nyaman dan sesuai kebutuhan, wanita dapat merasa lebih nyaman selama masa nifas. Untuk aktivitas sehari-hari, pertimbangkan menggunakan pembalut organik yang dapat mencegah gatal dan iritasi.
Coba pembalut organik Yoona sekarang dan dapatkan berbagai promo menarik di www.yoona.id/shop. Jangan ketinggalan juga informasi seputar kesehatan wanita di www.yoona.id/blog.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Jakarta, 23 November 2024 – Targetkan literasi aset kripto dan pertumbuhan komunitas yang signifikan, Bittime, platform crypto…
Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…
Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
This website uses cookies.