Merck Launches its Uptune Program in Asia for Collaborating with Startups
JAKARTA – Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka, mengumumkan peluncuran program Uptune di Asia, termasuk Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan peluang kolaborasi dengan perusahaan inovatif rintisan (startup), Jumat(22/7).
“Lingkungan startup di Asia sangat unik dan menginspirasi. Membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan startup yang menjanjikan dan menciptakan sinergi antara Merck dan perusahaan muda akan memunculkan ide-ide besar berikutnya.” ungkap Steven Johnston, Vice President, Head of Technology Innovation and Enablement, Merck Group Science and Technology Office.
“Merck dapat menjadi pendukung yang kuat bagi para startup untuk bersama-sama mengembangkan bisnis mereka, tidak hanya menyediakan dana, tetapi juga pengetahuan dan keahlian industri.”
Merck Uptune Program merupakan program kolaborasi Merck dengan startup. Program ini mendukung startup di seluruh Asia yang mengerjakan topik yang relevan untuk healthcare, life science, electronics, dan smart manufactures, dengan fokus utama pada:
Healthcare: solusi kesehatan digital; Electronics: teknologi/bahan inovatif untuk semikonduktor dan layar
Life Science: seluler, molekuler dan immune-assays; alat terapi sel dan gen, kimia dan bahan-bahan untuk life science
Smart manufactures: inovasi rantai pasokan, manajemen data, simulasi dan analitik untuk manufaktur.
Page: 1 2
Suasana penuh kehangatan dan harapan baru mulai terasa. Paskah hadir kembali membawa pesan tentang kasih,…
Pada Maret 2025, Port Academy bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan Diklat Jetty Master…
BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyambut baik tonggak sejarah baru dalam pengoperasian kereta cepat Whoosh,…
Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…
Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…
This website uses cookies.