Minggu Depan, Waluyo Diperiksa sebagai Tersangka

Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Genset dan Lampu Runway Hang Nadim Batam

BATAM – swarakepri.com : Setelah ditetapkan sebagai tersangka bersama Hendro Harijo oleh Kejaksaan Negeri Batam tanggal 04 Maret 2014 lalu, Waluyo selaku Kabid Kelistrikan bandara hang nadim batam akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan genset dan lampu runway bandara hang nadim batam pada minggu depan.

“Tadi saya sudah tandatangani surat pemanggilan terhadap W untuk diperiksa sebagai tersangka. Direncanakan Minggu depan tersangka W akan diperiksa oleh penyidik,” ujar Kepala Kejaksaaan Negeri Batam, Yusron, sore ini, Senin(7/4/2014) ketika ditemui diruang kerjanya.

Ketika disinggung jadwal pemeriksan terhadap mantan kepala bandara hang nadim batam,Hendro Harijo yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka bersama Waluyo, Yusron mengaku pihaknya lebih memprioritaskan pendalaman keterangan dari tersangka W karena masih aktif menjabat sementara tersangka HH sudah pensiun.

Yusron juga mengatakan bahwa selain akan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka W, sebelumnya pihak kejari batam juga telah memeriksa lebih dari 10 saksi baru pasca penetapan dua orang tersangka pada awal maret 2014 lalu.

“Setelah HH dan W ditetapkan sebagai tersangka, lebih dari 10 saksi sudah kembali kita periksa untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Ditambahkannya bahwa untuk mencari bukti pendukung, penyidik juga masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainya. Diantaranya adalah memeriksa salah seorang pejabat Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta yang direncanakan akan digelar besok tanggal 8 April 2014.

“Besok, salah satu pejabat bea cukai soekarno hatta akan diperiksa sebagai saksi terkait pengadaan lampu runway,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Kejaksaan Negeri Batam secara resmi menetapkan dua orang tersangka yakni Kuasa Pengguna Anggaran(KPA) berinisal HH dan Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) berinisial W pada kasus dugaan korupsi pengadaan genset dan lampu runway Bandara Hang Nadim Batam senilai Rp 10 Miliyar.

“Kita telah menetapkan dua tersangka berinisial HH dan W, sebagai Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Yusron, SH siang ini, Selasa(4/3/2014) di ruang kerjanya.

Dikatakan Yusron dari hasil penyidikan HH dan W dianggap paling bertanggung jawab pada proyek pengadaan genset dan lampu runway Bandara Hang Nadim Batam. Namun demikian Yusron juga mengatakan kemungkinan adanya tersangka baru.

“Kalau kemungkinan pasti selalu ada, tergantung hasil pemeriksaan keduanya sebagai tersangka nantinya,” jelasnya. (redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

8 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

14 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

17 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

18 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

18 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

18 jam ago

This website uses cookies.