Categories: BISNIS

Myusic AI Karya Anak Bangsa Hadirkan Solusi Web3 untuk Royalti Musik, Distribusi Otomatis dan Kepemilikan Karya Lewat NFT

Di tengah polemik publik mengenai pembayaran royalti musikdi ruang-ruang publik seperti café dan restoran, Startup Teknologi lokal Myusic AI memperkenalkan pendekatan baru dalam distribusi royalti melalui teknologi Web3 dan NFT.​

Myusic AI adalah platform musik generatif berbasis artificial intelligence (AI) yang memungkinkan siapa pun menciptakan musik berkualitas tinggi, memilikinya secara legal, dan mendistribusikan hak cipta dalam bentuk NFT sebagai aset kekayaan intelektual. 

Dengan teknologi ini, distribusi royalti musik dapat dilakukan secara otomatis, transparan, dan real-time langsung ke wallet para kreator, tanpa melalui rantai perantara yang panjang.​“Kami inginmenghapus batasan antara musisi dan pendapatannya. Di era digital, royalti seharusnya bisa cairotomatis, tercatat on-chain, dan dimiliki penuh oleh kreatornya,” ujar Aldo Wardana, Founder Myusic AI.​

Melalui fitur utama seperti music generator AI, NFT minting otomatis, dan smart contract royalty, Myusic AI mendorong musisi bahkan tanpa studio, label, atau keahlianteknis – untuk bisa  Membuat karya orisinal secara digital, Mendaftarkannya sebagai NFT (aset kekayaan intelektual), Menerima royalti langsung setiap kali karyanya digunakan di platform mana pun

Sistem ini juga mampu memetakan pemutaran lagu di berbagai kanal secaraotomatis, memberikan visibilitas data pemutaran kepada para pemilik lagu.​

Belakangan ini, perbincangan mengenai royalti musik menjadi viral, terutama setelah kebijakan penarikanroyalti terhadap pelaku usaha ruang publik kembali ditegakkan. Sayangnya, sistem distribusiyang konvensional dianggap tidak efisien dan kurang transparan.“Musik bukan cuma soaldidengar, tapi soal dihargai. Kami hadir bukan untuk melawan sistem yang ada, tapimenyempurnakannya dengan transparansi, efisiensi, dan desentralisasi,” tambah Aldo.

​Saat ini, Myusic AI telah memasuki tahap beta publik dengan ratusan pengguna awal dan lebih dari 100 lagu orisinal yang telah digenerasi, dimint sebagai NFT, dan didaftarkan dalamsistem blockchain milik platform. Platform ini juga terbuka untuk kolaborasi bersama musisi, content creator, komunitas Web3, lembaga hak cipta, dan investor yang ingin memperkuat sistemroyalti digital Indonesia.​

Myusic AI adalah platform Web3 berbasis AI yang memungkinkan siapa pun membuat musik digital, mengklaim hak kepemilikan lewat NFT, dan menerima royalti secara otomatis. Proyek ini berfokus pada desentralisasi kepemilikan dan transparansi royalti di era ekonomi kreatif digital.

“Bukan label besar yang menentukan nasib musisi hari ini. Tapi teknologi yang memberi haklangsung kepada penciptanya.”— Myusic AI

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Pondra - SWARAKEPRI

Recent Posts

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

16 menit ago

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

6 jam ago

Rumah Terasa Sempit? Saatnya Memperbesar Ruang untuk Keluarga yang Bertumbuh

Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…

6 jam ago

KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…

7 jam ago

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

12 jam ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

14 jam ago

This website uses cookies.