BATAM – swarakepri.com : Nasib ratusan buruh PT Yee Wo Indonesia hingga saat ini belum jelas paska kaburnya pemilik perusahaan ke negaranya di Cina. Pemerintah Kota Batam yang diharapkan bisa memberikan solusi atas nasib buruh ini juga tidak jelas. Karena ketidakjelasan itu, buruh akhirnya berencana menjual aset perusahaan yang ada.
Ketua PUK PT Yee Wo, Heriyanto mengaku saat ini mereka sedang berusaha mencari pembeli aset perusahaan. “Ada yang menawar Rp 5 milliar, tapi ditunggu sampai saat ini belum ada kejelasan juga,”ujarnya, Rabu(11/2/2015).
Menurutnya calon pembeli tersebut hanya memanfaatkan kesulitan yang dialami buruh dengan menawar dengan harga murah. Ia mengatakan jika dijual dengan harga normal, aset perusahaan bisa mencapai Rp 8 miliar. Itupun tidak bisa membayar gaji 308 buruh yang diperkirakan sebesar Rp 12,5 milliar.
“50 persen saja tidak sampai,” tuturnya.
Ia mengatakan saat in aset perusahaan yang ada masih di lokasi kawasan Tunas Industri Batam Centre setelah diijinkan oleh pengelola kawasan Tunas untuk dititip hingga tanggal 2 Maret 2015 mendatang.
“Tunas memberikan izin untuk menjaga aset tersebut. Maksimal 25 orang setiap harinya,” tuturnya. (red/AMOK)
Ketua PUK SPSI, PT Yee Wo Indonesia, Heri mengaku memperoleh informasi bahwa investor telah menyerahkan surat kuasa kepada buruh melalui manajemen Kawasan Industri Tunas.
“Hari ini kami akan ngambil surat kuasanya,” ujar Heri, Senin(19/1/2015).
Heri mengaku sangat kecewa dengan kinerja anggota Komisi IV DPRD Batam yang sebelumnya pernah menjamin investor asal China tersebut tidak kabur.
“Bulan November 2014 lalu, anggota dewan ini pernah pasang badan dan janji kepada buruh bahwa investor tak bakal kabur. Tapi kenyataannya mereka kabur, mana janji kalian wahai anggota dewan yang terhormat. Belum tiga bulan kok sudah kabur,” ujar kesal.
Pantauan di lapangan, ratusan buruh tampak mendatangi lokasi perusahaan berharap-harap cemas akan kejelasan status dan upah mereka yang belum dibayarkan. (red/AMOK)
Jakarta, 25 November 2025 - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak melakukan tanggap darurat pascabencana banjir…
Dalam rangka memastikan kesiapan layanan dan keselamatan selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru…
Menyambut tingginya antusiasme masyarakat untuk bepergian pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026,…
BRI Branch Office Veteran Region 6/Jakarta 1 menjadi salah satu partisipan agenda acara Women Warrior…
Jakarta, 26 November 2025 — EVOS dan Pop Mie kembali melanjutkan rangkaian Pop Mie Campus Gaming Ground,…
BRI Branch Office Otista turut hadir dalam acara Grand Opening Brawijaya Hospital Taman Mini di…
This website uses cookies.