Categories: BOLANASIONAL

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Audit Puluhan Stadion

Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian PUPR sedang mengaudit dan merombak puluhan stadion. Langkah itu sesuai perintah Presiden Joko Widodo setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, awal Oktober lalu. Stadion berdaya tampung besar menjadi fokus utama.

SOLO — Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengaudit standar kelayakan stadion di Indonesia, terutama yang digunakan untuk laga Liga 1 hingga Liga 3.

Audit dan perombakan dilakukan menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan, di Malang, Jawa Timur pada awal Oktober lalu. Insiden desak-desakan usai laga sepak bola yang menewaskan sedikitnya 125 orang dan melukai 300 lainnya itu menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah.

Menurut Zainuddin, audit akan berdampak pada perombakan infrastruktur, termasuk akses keselamatan penonton.

“Jadi arahan Pak Presiden itu semua lapangan atau stadion yang digunakan untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diaudit. Nah, mana yang diprioritaskan itu tempat-tempat yang penontonnya banyak akan duluan,” kata Amali menjawab pertanyaan VOA di sela-sela kunjungan ke Stadion Manahan di Solo, baru-baru ini.

Amali menambahkan audit stadion tim Liga 1 tidak dilakukan khusus untuk stadion yang bakal digunakan pada Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang.

Enam stadion bebas audit

Ada enam stadion yang bebas dari audit pemerintah, yaitu Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Stadion Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Jaka Baring di Palembang dan stadion I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

Keenam stadion tersebut dibangun atau direnovasi pada 2021 dan telah sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (Federation Internationale de Football Association/FIFA).

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming meninjau Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah untuk pelaksanaan ASEAN Paragames. (Foto: VOA/ Yudha Satriawan)

Menurut Zainuddin, alur keluar masuk para pemain dan penonton menjadi pertimbangan utama dalam mengevaluasi sistem pertandingan sepak bola tersebut.

Namun, Zainuddin tidak memerinci proses audit puluhan stadion di Indonesia tersebut dan anggaran yang dialokasikan.

Stadion lain yang diaudit untuk pertandingan Liga 1, antara lain stadion Chandrabaga di Bekasi yang berdaya tampung 30 ribu penonton; stadion Maguwoharjo di Yogyakarta yang berkapasitas 30 ribu penonton; stadion Gelora BJ Habibie di Makassar berkapasitas 20 ribu penonton.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pembangunan Proyek Ekosistem Industri Baterai EV Bisa Dukung Transisi Energi

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) mengapresiasi langkah Grup MIND ID dalam membangun proyek ekosistem industri…

1 jam ago

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

7 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

10 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

11 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

11 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

11 jam ago

This website uses cookies.