Ilustrasi Bulan Ramadhan, PT Sribu Digital Kreatif (Sumber: VRITIMES.com)
Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap berbagai produk dan layanan, UKM perlu menerapkan strategi yang tepat guna memanfaatkan peluang ini secara optimal.
Bulan Ramadan selalu menjadi momen emas bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk meningkatkan penjualan. Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap berbagai produk dan layanan, UKM perlu menerapkan strategi yang tepat guna memanfaatkan peluang ini secara optimal.
Data menunjukkan bahwa selama bulan Ramadan, pengeluaran konsumen Indonesia meningkat signifikan. Survei Populix mengungkapkan bahwa mayoritas responden mengalami peningkatan pengeluaran antara 25-50% saat Ramadan dibandingkan bulan biasa, dengan 27% responden bahkan melaporkan kenaikan lebih dari 50%.
Menurut Ryan Gondokusumo, seorang pakar bisnis dan pemasaran digital, “Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi UKM untuk meningkatkan brand awareness dan konversi penjualan. Dengan strategi yang tepat, pelaku usaha dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan profit secara signifikan.”
Berikut 3 strategi yang bisa diterapkan oleh pebisnis dan UKM untuk mendongkrak omset selama Ramadan:
1. Meningkatkan Pemasaran Digital
Pemasaran digital menjadi kunci utama dalam menarik perhatian konsumen selama Ramadan. UKM dapat memanfaatkan media sosial, email marketing, dan iklan digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Konten yang relevan dengan nuansa Ramadan, seperti tips belanja hemat, resep berbuka puasa, atau inspirasi hampers Lebaran, dapat meningkatkan engagement dengan audiens.
2. Menawarkan Promo dan Diskon Spesial Ramadan
Diskon dan promo khusus selama bulan Ramadan selalu menarik perhatian konsumen. UKM dapat menerapkan strategi seperti bundling produk, cashback, atau diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu. Selain itu, program loyalitas seperti poin reward juga dapat meningkatkan retensi pelanggan.
3. Memanfaatkan Freelancer untuk Mendukung Operasional Bisnis
Dalam menghadapi lonjakan permintaan selama Ramadan, banyak UKM yang menghadapi tantangan dalam hal produksi, pemasaran, dan customer service. Salah satu solusi efektif adalah dengan memanfaatkan tenaga freelancer. Platform seperti Sribu memungkinkan UKM untuk menemukan freelancer yang dapat membantu dalam desain grafis, copywriting, manajemen media sosial, hingga layanan customer support.
“Banyak UKM yang kesulitan dalam mengelola pemasaran digital atau menangani peningkatan permintaan pelanggan selama Ramadan. Dengan menggunakan freelancer, mereka bisa mendapatkan tenaga ahli dengan biaya yang lebih fleksibel dibandingkan merekrut karyawan tetap,” tambah Ryan Gondokusumo.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, UKM diharapkan dapat meningkatkan penjualan secara signifikan selama Ramadan 2025 dan tetap mempertahankan pelanggan setelahnya.
Tentang PT Sribu Digital Kreatif
Info selengkapnya kunjungi www.sribu.com.
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES
BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyambut baik tonggak sejarah baru dalam pengoperasian kereta cepat Whoosh,…
Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…
Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…
LINGGA – Suasana pagi di Pantai Jang, Dabo Singkep, tampak lebih hangat dari biasanya. Bukan…
Sebagai upaya nyata dalam mendorong terciptanya industri yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, Energy Academy…
This website uses cookies.