Categories: TEKNOLOGI

Pegasus Spyware, Peretas WhatsApp Bikinan Israel

Amnesty International mengungkap serangan digital menggunakan Pegasus Spyware terhadap dua pembela hak asasi manusia Maroko, akademisi dan aktivis Maati Monjib serta pengacara hak asasi manusia Abdessadak El Bouchattaoui.

Pegasus Spyware merupakan virus yang diproduksi oleh perusahaan Israel NSO Group yang digunakan untuk menargetkan lebih dari 100 aktivis hak asasi manusia, demikian dikutip Open Access Government, baru-baru ini.

“Pengungkapan ini menggarisbawahi bahwa NSO Group terus mendapat untung dari produk spyware yang digunakan untuk mengintimidasi, melacak, dan menghukum sejumlah pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, termasuk Kerajaan Bahrain, Uni Emirat Arab dan Meksiko,” ujar Danna Ingleton, Wakil Direktur Amnesty Tech.

Pada Mei 2019, WhatsApp menghentikan serangan dunia maya canggih yang mengeksploitasi sistem panggilan video untuk mengirim malware ke perangkat seluler sejumlah pengguna WhatsApp. Sifat serangannya tidak mengharuskan pengguna yang ditargetkan untuk menjawab panggilan yang mereka terima.

WhatsApp juga telah mengajukan gugatan di pengadilan AS yang menghubungkan serangan itu dengan perusahaan spyware bernama NSO Group dan perusahaan induknya Q Cyber Technologies. Gugatannya soal pelanggaran hukum AS dan California serta Persyaratan Layanan WhatsApp, yang melarang jenis penyalahgunaan ini.

WhatsApp, kata Ingleton, layak mendapatkan pujian atas sikap keras terhadap serangan jahat ini, termasuk upaya untuk meminta pertanggungjawaban NSO di pengadilan.

“NSO mengatakan spyware-nya semata-mata dimaksudkan untuk mencegah kejahatan dan terorisme. Tapi alat pengawasan invasif perusahaan digunakan untuk melakukan pelanggaran hak asasi manusia,” tutur Ingleton.

Ingleton melanjutkan bahwa cara teraman untuk menghentikan produk spyware NSO masuk ke pemerintah dan berencana untuk menyalahgunakannya adalah dengan mencabut lisensi ekspor perusahaan. “Ini sebabnya mengapa Amnesty International mendukung kasus hukum di Pengadilan Distrik Tel Aviv, memaksa Kementerian Pertahanan Israel untuk melakukan hal itu,” kata Ingleton.

Dalam pernyataan awal, WhatsApp mengatakan bahwa timnya dengan cepat menambahkan perlindungan baru ke sistem. Dan mengeluarkan pembaruan ke WhatsApp untuk membantu menjaga keamanan pengguna.

“Kami sekarang mengambil tindakan tambahan, berdasarkan apa yang telah kami pelajari sampai saat ini,” kata pihak WhatsApp. “Ini adalah pertama kalinya penyedia pesan terenskripsi mengambil tindakan hukum terhadap entitas swasta yang telah melakukan jenis serangan terhadap penggunanya.”

WhatsApp juga menjelaskan bagaimana NSO melakukan serangan ini, termasuk pengakuan dari seorang karyawan NSO bahwa langkah WhatsApp untuk memulihkan serangan itu efektif. “Kami mencari perintah hukum permanen yang melarang NSO menggunakan layanan kami,” ujar WhatsApp.

 

Sumber: Tempo.co
Editor: Rumbo

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

9 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

22 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.