Jagat juga menyoroti latar belakang AL yang dianggap kerap menulis berita tendensius dan mengganggu pejabat serta pengusaha di Lingga. AL sering melaporkan isu dugaan korupsi tanpa memberikan ruang klarifikasi atau hak jawab kepada pihak terkait, termasuk isu korupsi bonsai di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga.
Selain itu, Jagat juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bijak dalam mencerna informasi yang beredar, yang mana produk jurnalis yang aktual dan dapat dipercaya tentu dihasilkan oleh jurnalis yang handal dan telah teruji kompetensi nya.
Menurut Jagat berdasarkan informasi yang ia terima, AL belum pernah mengikuti uji kompetensi wartawan, dan media tempatnya bekerja juga belum terverifikasi oleh Dewan Pers.
Hal ini, menurut Jagat, menimbulkan keraguan terhadap profesionalitas dan integritas AL dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Jagat menegaskan bahwa publik perlu melihat kejadian ini secara objektif dan tidak terjebak dalam narasi politisasi. Kejadian ini juga membuka diskusi mengenai pentingnya profesionalitas dalam dunia jurnalistik, terutama terkait pemberitaan yang berimbang dan berdasarkan fakta./Ruslan
Page: 1 2
MiiTel, sistem telepon VoIP dengan AI Analitik, kini dapat diintegrasikan dengan OneTalk, platform omnichannel dari TapTalk.io. Integrasi ini…
Saat koneksi internet tiba-tiba melambat atau terputus, reaksi spontan banyak pengguna adalah mencabut kabel router…
“Bukan uang yang utama, tapi bagaimana kita bisa memberi manfaat.” Kutipan ini bukan hanya semboyan…
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya sebagai perusahaan yang…
Kepatihan Management, unit usaha di bawah Kepatihan Jaga Pati yang dibina oleh Bapak Alexander Wilyo,…
Platform freelancer terkemuka di Indonesia, Sribu, akan menggelar acara bertajuk “Women Who Lead: Strategi Bangun…
This website uses cookies.