Jagat juga menyoroti latar belakang AL yang dianggap kerap menulis berita tendensius dan mengganggu pejabat serta pengusaha di Lingga. AL sering melaporkan isu dugaan korupsi tanpa memberikan ruang klarifikasi atau hak jawab kepada pihak terkait, termasuk isu korupsi bonsai di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lingga.
Selain itu, Jagat juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bijak dalam mencerna informasi yang beredar, yang mana produk jurnalis yang aktual dan dapat dipercaya tentu dihasilkan oleh jurnalis yang handal dan telah teruji kompetensi nya.
Menurut Jagat berdasarkan informasi yang ia terima, AL belum pernah mengikuti uji kompetensi wartawan, dan media tempatnya bekerja juga belum terverifikasi oleh Dewan Pers.
Hal ini, menurut Jagat, menimbulkan keraguan terhadap profesionalitas dan integritas AL dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Jagat menegaskan bahwa publik perlu melihat kejadian ini secara objektif dan tidak terjebak dalam narasi politisasi. Kejadian ini juga membuka diskusi mengenai pentingnya profesionalitas dalam dunia jurnalistik, terutama terkait pemberitaan yang berimbang dan berdasarkan fakta./Ruslan
Page: 1 2
Gangguan kesehatan yang paling sering orang alami adalah gangguan kesehatan pada perut, mulai dari kram,…
Sejak 2021, LindungiHutan telah menanam 183.799 bibit mangrove di tiga lokasi yaitu Tambakrejo, Trimulyo, dan…
Halo Robotics, distributor terbesar untuk teknologi drone profesional di Indonesia, memperkenalkan DJI Cellular Dongle untuk…
Denpasar – Keberadaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau dipanaskan, dan kantong nikotin,…
Denpasar – Sektor pariwisata memiliki peran krusial dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Bali. Dengan kontribusi mencapai 54%…
Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami kedutan di pipi. Lalu, jika mengalami kondisi ini, kedutan…
This website uses cookies.