Categories: NASIONAL

Pembangunan Infrastruktur Harus Dimulai dari Pinggiran

JAKARTA – Pembangunan di era pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya di sektor infrastuktur terus digenjot terutama di kawasan Timur.

Sektor infrastuktur menunjukan pembangunan yang signifikan. Di samping itu, Jokowi juga banyak menggelontorkan program kebijakan yang dianggap pro rakyat. Salah satu di antaranya program Bantuan Dana Desa.

“Sesuai Nawacita presiden Jokowi pembangunan harus kita mulai dari pinggiran. Selama ini pembangunan hanya terfokus di kota besar saja. Hal ini perlu dirubah,” kata Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Pedesaan Kemenbapennas Sumedi, saat menjadi pembicara dalam acara talkshow dan kampanye aksi reformasi birokrasi nasional pelatihan (RLA) angkatan VI dengan fokus Reformasi Birokrasi Nasional “Sinergi Penguatan Desa Melalui Pengingkan Kapasitas dan Pendayagunaan Sumber Daya” di auditorium gedung Makarti Bhakti Nagari Lembaga Andmintrasi Negara (LAN) Jakarta, Pusat Rabu (30/8/2017).

Ia mengatakan, ada empat hal yang bisa merubah transformasi dan akselerasi diantaranya paradigma, sistem, pendekatan dan kebijakan.

Dikatakannya, sistem dan regulasi pembangunan yang hanya tersentral disatu kota harus dirubah. Sebab, pedesan sangat membutuhkan pembangunan.

“Memang susah menyamakan daerah satu dengan yang lainnya. Antara Jawa dan Papua tidak bisa disamakan. Makanya perlu pendekatan daerah itu,” ujarnya.

Deputi Bidang Diklat LAN M Idris mengatakan, peran Kecamatan didaerah saat ini harus ditingkatkan.”Dalam rangka penguatan Desa semua sektoral harus perlu ditingkatkan perannya, termasuk Kecamatan,” ujar Idris.

Dalam melakukan reformasi birokrasi menurut Idris, memerlukan kerjasama lintas sektoral.

“Reformasi birokkrasi tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Jadi harus ada kerjasama antar instansi,” jelasnya.

Sementara Ketua umum Ikatan Wartawan Online (IWO) yang hadir dalam acara itu mengatakan, membangun desa juga harus berprinsip pada nilai-nilai tradisinya.

“Pembangunan fisik desa bukanlah yang utama. Namun, nilai-nilai kebudayaan di pedesaan juga harus dipertahankan,” kata Jodhi.

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan itu diantaranya Staf Ahli Pengembangan Ekonomi Lokal Kemendes Ratna Dewi Andriati dan Deputi Bidang Politik Hukum Pertahanan dan Keamanan Kemen Bapennas Slamet Soedarsono.

 

 

 

Editor : Roni Rumahorbo

Roni Rumahorbo

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

8 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

21 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.