Categories: Voice Of America

Pembunuh Jurnalis Rusia Diampuni Setelah Bertempur di Ukraina

VOA – Seorang mantan detektif Rusia yang dihukum dalam kasus pembunuhan seorang jurnalis investigasi Rusia pada tahun 2006, telah diampuni sebagai imbalan karena telah bertempur di Ukraina, kata pengacaranya.

Sergei Khadzhikurbanov dijatuhi hukuman penjara 20 tahun pada tahun 2014 karena perannya mengatur pembunuhan terhadap Anna Politkovskaya, seorang wartawan terkenal di kantor berita independen Rusia Novaya Gazeta, yang sejak itu dilarang.

Pengacara Khadzhikurbanov, Alexei Mikhalchik, kepada media Rusia RBC, pada Selasa (14/11), mengatakan bahwa Khadzhikurbanov telah menerima pengampunan presiden atas kejahatan tersebut setelah menyelesaikan kontrak militer enam bulan di Ukraina. Khadzhikurbanov tetap berada di angkatan bersenjata di Ukraina, tambah pengacara itu.

Politkovskaya ditembak dan dibunuh di luar apartemennya di Moskow pada bulan Oktober 2006, dalam sebuah pembunuhan yang pada saat itu menandai meningkatnya ancaman yang dihadapi jurnalis di Rusia, saat Kremlin menindak lebih keras para wartawan dan pengecam lainnya.

Gulnoza Said, koordinator program Eropa dan Asia Tengah di Komite Perlindungan Jurnalis, atau CPJ, mengutuk pengampunan tersebut sebagai penghinaan terhadap kebebasan pers.
Jurnalis Afghanistan menghadiri konferensi pers mantan Presiden Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 13 Februari 2022. (Foto: AP)
BACA JUGA:
Organisasi Pengawas Media Minta Pakistan Tidak Deportasi Lebih dari 200 Jurnalis Afghanistan

“Ini merupakan tamparan bagi seluruh jurnalis di Rusia,” kata Said kepada VOA. “Alih-alih mencoba memperbaiki kesalahan dan mencapai keadilan dalam kasus Politkovskaya, [Presiden Rusia Vladimir] Putin malah memaafkan salah satu pelakunya.”

Politkovskaya terkenal karena liputannya tentang pelanggaran dalam perang Rusia di Chechnya pada tahun-tahun awal kepresidenan Putin. Meskipun ada ancaman pembunuhan dan penahanan, Politkovskaya memenangkan lebih dari belasan penghargaan atas liputannya.

“Dia seringkali menjadi satu-satunya figur yang warga lokal dapat percaya untuk membagikan kesedihannya,” tambah Said.

Dalam pernyataan bersama dengan Novaya Gazeta, kedua anak Politkovskaya Vera dan Ilya mengatakan mereka tidak diberitahu soal pengampunan terhadap Khadzhikurbanov.

“Bagi kami, pengampunan ini bukanlah bukti penebusan dosa dan penyesalan dari sang pembunuh. Ini adalah bukti kuat adanya ketidakadilan … Menodai memori dari seseorang yang dibunuh karena kepercayaan dan tugas profesionalnya,” tulis penyataan tersebut./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

4 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

5 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

5 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

7 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

8 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

11 jam ago

This website uses cookies.