Categories: PEMKO BATAM

Pemko Batam Tindak Tegas Warga yang Masih Berkumpul-kumpul

BATAM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam sepakat untuk menindak tegas kerumunan warga. Keputusan ini diambil agar corona virus disease (Covid-19) bisa segera berlalu dari Batam.

“Atas kesepakatan bersama, mohon jangan lagi ada kegiatan dengan jumlah massa yang besar, baik umum maupun keagamaan. Surat edaran akan saya buat hari ini. Setelah surat beredar, maka semua akan kita awasi,” tegas Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat menerima bantuan penanganan Covid-19 di Dataran Engku Putri Batam Centre, Kamis (16/4).

Ia mengatakan perlu tindakan tegas agar warga benar-benar menerapkan social dan physical distancing dengan tetap berada di rumah atau stay at home. Karena tiga minggu upaya penanganan Covid-19 ini berjalan, masih banyak warga yang berkumpul-kumpul.

“Tentu kita sangat prihatin dengan perkembangan Covid-19 ini. Jumlah yang terkonfirmasi sudah 17 orang. Belum ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan). Saya mohon bantuan saudara-saudara untuk edukasi ke masyarakat. Karena niat kita cuma satu. Kita ingin Covid-19 ini cepat selesai. Kalau ingin cepat selesai, maka kita yang menyelesaikannya. Kalau warga Batam kompak, saya punya keyakinan dua bulan ke depan selesai,” tuturnya.

Saat ini, sambung Rudi, dua unit alat polymerase chain reaction (PCR) bantuan Singapura sudah mulai dioperasikan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam. Tim di kecamatan juga sudah kembali menyisir warganya yang diindikasi terpapar Covid-19.

“Ini kita lakukan kembali karena kita sudah punya alat yang cukup untuk memeriksa orang yang kita curigai terkena virus corona. Pengujian di BTKLPP sudah berjalan. Selain PCR kita juga dapat 200 tes kitnya. Dan dari Provinsi juga membantu 3.000 tes kit. Pemko Batam juga menganggarkan 10.000. Artinya untuk PCR ini bisa tes lebih kurang 14.000 sampel,” paparnya.

Rudi menjelaskan, apabila semua warga patuh menjalani protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, yakni dengan tetap berada di rumah, penanganan Covid-19 ini bisa lebih cepat. Karena warga yang sakit akan ketahuan dan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan. Dengan berada di rumah masing-masing, maka tidak akan terjadi perpindahan virus dari manusia ke manusia.

“Kalau penyisiran selesai, semua kita banyak di rumah, maka yang sakit tidak akan menjangkiti yang lain,” ujarnya.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Logo IWO Resmi Terdaftar di Ditjen KI Kementerian Hukum

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) pada perayaan Idulfitri 1446 Hijriah memberitahukan…

16 jam ago

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

3 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

4 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

4 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

6 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

6 hari ago

This website uses cookies.