PARIS – Pengacara Salah Abdeslam, satu-satunya terdakwa pelaku serangan teror Paris yang menewaskan 130 orang pada November tahun lalu dan berhasil ditangkap, menyatakan mundur.
Seperti dilansir Reuters Rabu (12/10/2016), Frank Berton dan Sven Mary memilih mundur karena kliennya memilih tutup mulut dan tidak menginginkan bantuan hukum lagi.
“Dia telah mengatakan akan tutup mulut. Apa yang bisa kami lakukan. Saya sudah tegaskan dari awal, jika dia tutup mulut, maka saya mundur,” kata Berton kepada BFM Television.
Abdeslam ditahan dalam sel isolasi dekat Paris sejak tertangkap awal tahun ini. Berton menyebut kliennya menolak berbicara karena kamera pengawas merekam selnya selama 24 jam. Kondisi ini telah diprotes oleh sang pengacara tetapi tidak berubah hingga kini.
“Dipantau setiap saat, dengan kamera inframerah tiap malam, membuat seseorang menjadi kehilangan kewarasan. Ini adalah konsekuensi politis,” ujar dia.
Sven Mary, pengacara Abdesalam lain asal Belgia, menyatakan korban dari kondisi ini adalah mereka yang terkena serangan teror Paris. “Mereka berhak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya,” tutur Mary.
Otoritas Prancis menyebut Abdeslam yang melarikan diri dari serangan itu, memainkan peran penting dalam perencanaan serangan di lokasi konser, bar, dan stadion sepak bola.
Ia melarikan diri ke Belgia, tempat asalnya, dengan mobil beberapa jam setelah serangan. Setelah ditangkap di Belgia, ia dipindahkan ke Prancis.
TEMPO
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.