Categories: BATAM

Penjelasan Manajemen Bandar Abadi Batam Terkait Insiden yang Tewaskan Pekerjanya

BATAM-Human Resources Development (HRD) PT Bandar Abadi Batam, Yoyon mengatakan, insiden yang memakan korban pada Sabtu (14/03) kemarin, murni kecelakaan kerja.

Ia menegaskan, kecelakaan itu dipicu oleh percikan api yang menyambar sisa gas dalam manhole Tug Boat yang sedang dalam perbaikan.

“Informasi sementara, ada salah satu pekerja yang sedang memotong sesuatu di area sekitar manhole, padahal sudah ada larangannya. Percikan apinya langsung menyambar sisa gas,” kata Yoyon saat ditemui, Selasa (17/03/2020).

Menurut Yoyon, sebelumnya, manhole Tug Boat tersebut sudah melalui prosedur gas free atau pelepasan gas dari ruang manhole. Gas yang menyambar percikan api itu diduga sisa gas yang masih berada di dalam manhole.

“Gas yang menyambar itu menyebabkan semburan api. Dan itu hanya satu kali. Tidak sampai menyebabkan kebakaran dan tidak ada ledakan,” ujarnya.

Tidak ada unsur kesengajaan, prosedur pekerjaan telah diawali dengan briefing safety hingga pengecekan alat telah dilaksanakan sehingga dipastikan itu murni kecelakaan yang tak terduga.

“Ini namanya kerugian, kami juga tidak mau ini terjadi,” katanya

Hal ini ia katakan, menurut hasil investagasi internal yang dilakukan oleh pihak perusahaannya. Meski demikian ia menyerahkan pihak berwajib untuk mendalaminya.

“Pihak kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut. Kita sangat terbuka untuk ini,” tutupnya.

Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji, berencana datangkan tim ahli Laboratorium Forensik (Labfor) Medan, untuk penyelidikan kecelakaan kerja di perusahaan galangan kapal PT Bandar Abadi, Tanjunguncang, Kota Batam.

Kanitreskrim Polsek Batuaji, Iptu Thetio Nardiyanto mengatakan, langkah ini diambil agar insiden di kamar mesin kapal Tugboat Maju Jaya 37 itu dapat diidentifikasi secara maksimal.

“Kita belum mengetahui pasti posisi korban di ruangan itu. Kemungkinan akan kita datangkan tim ahli forensik,” ujar Iptu Thetio kepada awak media, Sabtu (14/03/2020) kemarin.

Terutama dalam memastikan mengenai apakah benar ada ledakan atau tidaknya dalam ruangan tersebut. Pasalnya, beberapa keterangan saksi sedikit berbeda dengan yang beredar.

Meski demikian pihaknya memastikan proses penyelidikan tengah berjalan. Kasus ini akan didalami guna mengetahui penyebab pasti terjadinya kecalakaan yang menewaskan salah seorang pekerja teraebut.

“Sejumlah saksi yaitu, kru kapal dan petugas keselamatan (safety) tengah diperiksa. Nanti kita juga akan memeriksa kontraktor dan pihak perusahaan,” katanya.

Ya akibat insiden ini, satu dari enam pekerja yaitu, Rifat Aruan (55) warga Sagulung, diketahui tewas. Sebelumnya korban sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

Sementara lima korban lainnya yaitu, Jerlan, Manipan, Rianto, dan Nanda masih dirawat di RSUD Embung Fatimah. Sedangkan korban bernama, Subandi dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Graha Hermine.










(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

5 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

6 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

11 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

12 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

13 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

19 jam ago

This website uses cookies.