VOA – Para pemimpin dunia berkumpul di Den Haag, pada Kamis (30/3), untuk membahas kondisi kebebasan pers secara global, termasuk tantangan dari disinformasi, serangan dari pemerintah otoriter dan ekonomi.
Serangkaian diskusi panel yang dipandu oleh Belanda itu menampilkan pejabat, wartawan, dan pemimpin redaksi dari seluruh dunia.
Peristiwa itu terjadi ketika muncul berita tentang Rusia yang menahan seorang wartawan Amerika Serikat yang bekerja di Wall Street Journal.
Para pembicara di antaranya adalah Amanda Bennett, kepala Badan Media Global AS, yang mengawasi jaringan berita independen yang didanai Kongres AS, termasuk VOA.
Bennett memberi tahu panel bahwa cara terbaik untuk mempertahankan kebebasan berekspresi dan memerangi disinformasi adalah, dengan ” jurnalisme dan informasi yang baik”.
Sekretaris jenderal Federasi Wartawan Eropa, Ricardo Gutiérrez sepakat dengan pernyataan tersebut. “Penangkal terbaik untuk disinformasi adalah informasi yang bermutu, yaitu jurnalisme yang beretika,” ujarnya pada acara itu.
Panel tersebut adalah bagian dari KTT kedua untuk Demokrasi, KTT virtual yang pertama kali diselenggarakan oleh AS pada tahun 2021 itu bertujuan untuk memajukan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Tahun lalu, kebebasan dunia menurun untuk tahun yang ke-17 berturut-turut, menurut laporan bulan Maret oleh Freedom House./VOA
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.