Categories: NASIONAL

Perayaan Kembang Api Dinilai Tingkatkan Polusi Udara

JAKARTA-Perayaan malam Tahun Baru 2020 tinggal menghitung hari. Sejumlah wilayah umumnya merayakan pergantian tahun dengan menyalakan kembang api secara besar-besaran.

Kendati demikian, sejumlah peneliti menilai kandungan dari kembang api itu dapat meningkatkan polusi udara.

Dalam artikel di The Journal for The Post-Industrial Age, peneliti asal Inggris Tom Wilkinson mengambil studi kasus terkait ribuan sensor pembaca partikel halus udara di kota Newcastle dan Gateshead.

Ribuan sensor di dua kota itu menunjukkan ada peningkatan tiga kali lipat pukul 08.00 malam waktu setempat saat perayaan kembang api dan api unggun.

Partikel udara naik 80 mikrogram per meter kubik saat malam hari. Padahal saat siang hari partikel berada di titik 20 mikrogram per meter kubik.

“Perayaan kembang api dan api unggun kadang menyebabkan peningkatan sementara polusi udara, namun kami memperkirakan tingkat polusi akan turun dengan cepat saat kegiatan Bonfire Night 2019 karena hembusan angin yang diprediksi meningkat,” kata Juru Bicara Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan (DEFRA) AS dikutip The Ecologist.

Dilansir Terrapass, kembang api memiliki sejumlah bahan kimia berbahaya dan pewarna propelan. Maka saat jatuh ke tanah bahkan air, partikel itu berpotensi mencemari aliran air.

Selain itu, proses pembuatan kembang api sebetulnya membutuhkan bahan baku yang ditambang dari gunung dan mesti melakukan penebangan hutan.

Di Indonesia, khususnya masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta telah bersiap menggelar acara malam Tahun Baru 2020 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun membongkar instalasi batu Gabion untuk sementara waktu. Batu Gabion ini sempat menuai polemik usai diresmikan beberapa waktu lalu.

Dugaan penggunaan terumbu karang dalam instalasi Gabion mulanya dipantik oleh tulisan aktivis lingkungan Riyanni Djangkaru.

Riyanni mengatakan terumbu karang sangat dilindungi oleh pemerintah lewat Undang-undang Nomor 27 tahun 2007. Ia pun mengkritik pedas Pemerintah DKI yang tidak awas dengan penggunaan terumbu karang ini.

Sumber: CNN Indonesia

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

13 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

1 hari ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.