Categories: BATAM

Perpat Protes Tindakan Gustian Riau, Begini Penjelasan Jefridin

BATAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin berjanji akan menyampaikan protes ratusan massa Perpat atas tindakan Kepala DPM-PTSP Gustian Riau yang memberikan ubi dan nenas kepada salah seorang kader Srikandi Perpat yang sedang sakit.

“Semua keluhan dan kronologis terkait masalah ubi dan nenas tadi sudah kami dengarkan dan masalah ini akan saya sampaikan dulu kepada Wali Kota, masalah tindakan yang dilakukan oleh Gustian Riau akan kita tindak dengan ketentuan yang berlaku,” kata Jefridin saat bertemu perwakilan Perpat di ruang rapat lantai 1 kantor Wali Kota Batam, Senin (27/3) siang.

Jefridin menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Gustian Riau tersebut sama sekali tidak pernah dianjurkan oleh Wali Kota kepada pimpinan OPD.

“Jadi ini mohon digaris bawahi, bahwa tindakan seperti ini tidak pernah ada, sekali lagi kami minta maaf atas ketelodoran ini karena kami baru tahu peristiwa ini, kalau jauh-jauh hari pasti sudah kami ingatkan beliau,” ujarnya.

Sementara itu Pembina Perpat Kepri Saparuddin Muda dalam pertemuan tersebut menyampaikan kekecewaannya atas tindakan Gustian Riau tersebut.

“Saya pribadi sangat kecewa dengan kejadian ini pak Sekda, karena saya dulu membawa AN (kader Srikandi Perpat) kepada Gustian Riau supaya dimasukkan kerja, honor pun tak apalah yang penting bisa kerja,” jelasnya.

Pertemuan Perwakilan Massa Perpat dengan Sekdako Batam Jefridin di lantai 1 kantor Wali Kota, Senin(27/3)/foto : Roni Rumahorbo

Ia menjelaskan, sekitar sepuluh hari lalu, AN sakit dan izin kepada atasannya. Dan sekitar 5 hari kemudian bawahan Gustian Riau datang menjenguk AN di rumah orang tuanya. Dengan senang hati orang tua AN menerima kedatangan staf Gustian Riau tersebut.

“Tapi yang membuat sakit hari orang tua AN kenapa kedatangan mereka membawa ubi kayu dan nenas?,” ucapnya.

Kata dia, atas kejadian tersebut, orang tua AN menghubunginya untuk mencari keberadaan Gustian Riau dan mempertanyakan untuk apa buah tersebut.

“Orang tua AN pasti sangat terpukul atas kejadian itu, dan saya langsung menghubungi Gustian Riau lalu saya tanyakan apa maksud dia memberikan ubi dan nenas tadi,” terangnya.

Namun melalui pembicaraan lewat telepon, maksud Gustian Riau memberikan ubi dan nenas tadi untuk memberikan pelajaran kepada AN supaya lebih giat bekerja.

“Pengakuan Gustian Riau setiap ada stafnya yang sakit selalu diberikan buah yang serupa, dan mendengar pengakuan dia itu, saya tidak bisa membendung emosi lagi,” ujarnya.

Setelah pertemuan tersebut, perwakilan massa Perpat menyerahkan ubi dan nenas secara simbolis kepada Sekda Kota Batam. Selanjutnya massa Perpat membubarkan diri dengan tertib.

 

 

Penulis : Roni Rumahorbo

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

4 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

5 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

10 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

11 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

12 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

18 jam ago

This website uses cookies.