Categories: DUNIA

Pertumbuhan Tiongkok akan Menggerakkan Pemulihan Ekonomi Dunia pada 2023

BEIJING – Di tengah dampak Covid-19 yang berkepanjangan dan efek tidak langsung yang bersifat negatif dari situasi di Ukraina, ekonomi dunia, setelah kehilangan momentum, kini menghadapi ketidakpastian.

Pengetatan fiskal dan moneter yang terus terjadi untuk menekan inflasi di beberapa negara, bersama kendala rantai pasok dan anjloknya produksi industri, bahkan kian meredupkan prospek ekonomi dunia.

Institute of International Finance yang berbasis di Washington, D.C. memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun, namun tetap positif yakni mencapai sekitar 1,2% pada 2023. Kemerosotan keyakinan konsumen dan bisnis akan menurunkan pertumbuhan PDB tahunan secara rata-rata sebesar 2% di Eropa.

Berhadapan dengan berbagai tantangan tersebut, Tiongkok telah menjaga stabilitas ekonominya pada masa pandemi. Tiongkok juga menjadi negara pertama di dunia yang kembali bekerja dan membuka bisnis pada 2020, serta tampil sebagai satu-satunya perekonomian besar yang mencatat pertumbuhan positif pada tahun tersebut.

“Tiongkok berhasil mengurangi dampak pandemi pada rantai pasok dan aktivitas bisnis,” ujar Profesor Liu Bin dari China Institute for WTO Studies, University of International Business and Economics, Beijing.

“Mengingat peran besar Tiongkok dalam perdagangan dunia, kebijakan yang telah dioptimalkan dan penyesuaian respons pandemi baru-baru ini dapat membawa angin segar dan menghadirkan motor penggerak yang sangat dibutuhkan ekonomi dunia.”

Tiongkok akan mengakhiri kebijakan karantina bagi wisatawan asing yang berkunjung pada 8 Januari, menurut keterangan instansi kesehatan nasional. Kebijakan ini termasuk langkah terbaru yang diambil untuk membuka kembali wilayah nasional Tiongkok bagi pengunjung internasional.

People select food at a business center in Beijing, China, December 25, 2022. /Xinhua

Tingkat pencarian informasi tentang destinasi lintaswilayah yang populer turut meroket hingga 10 kali lipat, setengah jam setelah pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diumumkan. Sementara, tingkat pencarian informasi tentang tiket penerbangan dan hotel internasional mencapai rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir, menurut platform perjalanan wisata asal Tiongkok, Ctrip.

“Setelah menyempurnakan kebijakan epidemi, pertumbuhan ekonomi Tiongkok segera mengalami pemulihan pada 2023,” kata Liu kepada CGTN.

Menurut Liu, laju pemulihan ekonomi segera berjalan lebih cepat di dalam negeri ketimbang luar negeri, dan kita perlu meningkatkan keyakinan publik terhadap pemulihan ekonomi dunia.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

5 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

5 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

6 jam ago

Inovasi Pengembangan Infrastruktur, BP Batam Dianugerahi Awarding tvOne

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) mendapatkan Penghargaan Inovasi Pengembangan Infrastruktur dalam Malam Penganugerahan…

6 jam ago

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

9 jam ago

BP Batam – Kemenhub Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…

22 jam ago

This website uses cookies.