A ship unloading cargo at the ore wharf in Caofeidian Port area, Tangshan Port, in north China's Hebei Province, July 18, 2022. /Xinhua
BEIJING – Di tengah dampak Covid-19 yang berkepanjangan dan efek tidak langsung yang bersifat negatif dari situasi di Ukraina, ekonomi dunia, setelah kehilangan momentum, kini menghadapi ketidakpastian.
Pengetatan fiskal dan moneter yang terus terjadi untuk menekan inflasi di beberapa negara, bersama kendala rantai pasok dan anjloknya produksi industri, bahkan kian meredupkan prospek ekonomi dunia.
Institute of International Finance yang berbasis di Washington, D.C. memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun, namun tetap positif yakni mencapai sekitar 1,2% pada 2023. Kemerosotan keyakinan konsumen dan bisnis akan menurunkan pertumbuhan PDB tahunan secara rata-rata sebesar 2% di Eropa.
Berhadapan dengan berbagai tantangan tersebut, Tiongkok telah menjaga stabilitas ekonominya pada masa pandemi. Tiongkok juga menjadi negara pertama di dunia yang kembali bekerja dan membuka bisnis pada 2020, serta tampil sebagai satu-satunya perekonomian besar yang mencatat pertumbuhan positif pada tahun tersebut.
“Tiongkok berhasil mengurangi dampak pandemi pada rantai pasok dan aktivitas bisnis,” ujar Profesor Liu Bin dari China Institute for WTO Studies, University of International Business and Economics, Beijing.
“Mengingat peran besar Tiongkok dalam perdagangan dunia, kebijakan yang telah dioptimalkan dan penyesuaian respons pandemi baru-baru ini dapat membawa angin segar dan menghadirkan motor penggerak yang sangat dibutuhkan ekonomi dunia.”
Tiongkok akan mengakhiri kebijakan karantina bagi wisatawan asing yang berkunjung pada 8 Januari, menurut keterangan instansi kesehatan nasional. Kebijakan ini termasuk langkah terbaru yang diambil untuk membuka kembali wilayah nasional Tiongkok bagi pengunjung internasional.
People select food at a business center in Beijing, China, December 25, 2022. /Xinhua
Tingkat pencarian informasi tentang destinasi lintaswilayah yang populer turut meroket hingga 10 kali lipat, setengah jam setelah pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diumumkan. Sementara, tingkat pencarian informasi tentang tiket penerbangan dan hotel internasional mencapai rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir, menurut platform perjalanan wisata asal Tiongkok, Ctrip.
“Setelah menyempurnakan kebijakan epidemi, pertumbuhan ekonomi Tiongkok segera mengalami pemulihan pada 2023,” kata Liu kepada CGTN.
Menurut Liu, laju pemulihan ekonomi segera berjalan lebih cepat di dalam negeri ketimbang luar negeri, dan kita perlu meningkatkan keyakinan publik terhadap pemulihan ekonomi dunia.
Page: 1 2
RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…
LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…
RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
This website uses cookies.