Categories: DUNIA

Presiden Brazil Tuding Aktor Leonardo DiCaprio Bakar Hutan Amazon

Tanpa memberikan bukti, Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada hari Jumat (29/11/2019) mengatakan aktor Leonardo DiCaprio telah mendanai kelompok nirlaba yang ia klaim bertanggung jawab atas kebakaran di Hutan Amazon pada tahun ini.

Pernyataan Bolsonaro tentang aktor tersebut adalah bagian dari penolakan pemerintah yang lebih besar terhadap kelompok nirlaba lingkungan yang beroperasi di Brasil.

“DiCaprio adalah pria yang keren, bukan? Memberikan uang untuk membakar Amazon,” kata presiden kepada para pendukungnya di Brasilia.

Organisasi lingkungan DiCaprio, Earth Alliance, telah menjanjikan US$5 juta untuk membantu melindungi Hutan Amazon, setelah gelombang kebakaran menghancurkan sebagian besar hutan hujan terbesar di dunia itu sepanjang bulan Juli dan Agustus.

Perwakilan media sang aktor tidak segera mengomentari pernyataan Bolsonaro.

Beberapa anggota administrasi Bolsonaro berpendapat bahwa kelompok masyarakat dan lingkungan menghambat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.

Bolsonaro dan Menteri Lingkungan Hidup Ricardo Salles masih berniat melakukan pembangunan di beberapa area hutan yang dilindungi, bahkan ketika kebakaran dan deforestasi telah ada dalam level yang mengkhawatirkan.

Kritik terhadap DiCaprio dan aktivis lingkungan menyusul penggerebekan polisi di markas besar dua kelompok nirlaba di negara bagian Para, Amazon awal pekan ini.

Polisi setempat juga menangkap empat sukarelawan pemadam kebakaran karena diduga menyalakan api untuk mendapatkan dana dari donor yang bersimpati.

Sukarelawan pemadam kebakaran membantah melakukan hal tersebut dan dibebaskan dari tahanan.

Jaksa federal mengatakan penyelidikan mereka menunjuk pada perusak lahan sebagai tersangka utama kebakaran di daerah itu, bukan organisasi nirlaba atau pemadam kebakaran.

Peternak sapi, petani, dan penebang liar telah lama menggunakan api untuk membersihkan lahan di Hutan Amazon.

Ini bukan pertama kalinya Presiden Brasil menyatakan, tanpa bukti, bahwa kelompok nirlaba membakar di Hutan Amazon, atau mempertanyakan peringatan tentang perubahan iklim.

Pada bulan Agustus, di tengah-tengah kemarahan dunia atas kebakaran Hutan Amazon, Bolsonaro menyalahkan “perang informasi yang terjadi di dunia melawan Brasil” dan memecat kepala lembaga penelitian luar angkasa pemerintah yang memantau deforestasi.

Bolsonaro menuduh presiden institut itu, Ricardo Galvão, memanipulasi data deforestasi untuk membuat pemerintahannya terlihat buruk.

Tetapi ketika sebuah laporan deforestasi tahunan dirilis pada bulan November, tiga bulan setelah insiden tersebut, mengkonfirmasi kenaikan dua digit persen dalam deforestasi, pemerintah mengakui bahwa deforestasi memang telah meningkat dari tahun ke tahun.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: CNN Indonesia

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

3 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.