BATAM – Sekitar 250 lebih sopir taksi pangkalan yang tergabung dari berbagai forum taksi yang ada di Batam kembali menduduki kantor Wali Kota Batam, Rabu(2/8) pagi. Mereka meminta Pemko menyetop taksi apkilasi dan menangkap adminnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, ratusan taksi pangkalan tersebut sudah memadati sepanjang jalan Engku Putri sejak pukul 05.00 WIB, sehingga akses dari masjid raya menuju bank BTN tertutup total.
“Kami meminta supaya aplikasinya ditutup dan adminnya yang ada di Batam ditangkap pihak yang berwajib,” tegas salah seorang perwakilan Forum Taksi, Afrizon sambil memasuki ruang rapat lantai I Pemko Batam.
Sementara itu beberapa perwakilan forum taksi bersama pihak kepolisian menggelar rapat tertutup di ruang rapat lantai I Pemko Batam dan ratusan sopir taksi lainnya menunggu hasil rapat di luar.
Salah seorang sopir taksi pangkalan, Panjaitan mengeluhkan kehadiran taksi plat hitam yang berbasis aplikasi ini membuat persaingan yang tidak sehat dan mengakibatkan para sopir taksi pangkalan jarang mendapatkan penumpang.
“Bagaimana kami tidak sakit hati pak, sejak beroperasinya taksi online, kami sudah jarang mendapatkan penumpang,” terang salah satu sopir taxi pangkalan, Panjaitan kepada SWARAKEPRI.COM.
Ratusan Taksi Pangkalan parkir di sepanjang jalan engku putri batam center, Rabu(2/8)/Foto : Roni Rumahorbo
Dia menerangkan, para sopir taksi yang berbasis aplikasi ternyata menggunakan berbagai modus untuk mengambil penumpangnya.
“Misalnya kalau mereka mengambil penumpang di Bandara, modusnya mematikan aplikasi dan meminta nomor HP penumpang, tiba di bandara tinggal telepon, seolah-olah menunggu keluarga,” terangnya.
Setengah jam berlalu, rapat tertutup yang digelar di ruang rapat lantai I tersebut selesai, kemudian hasil keputusan yang dirapatkan tersebut dibacakan oleh Wawako di depan ratusan sopir taksi online.
“Segala angkutan umum yang berbasis aplikasi berada dibawah kewenangan Gubernur, untuk itu kami minta Gubernur kiranya menyurati Kemenhub serta berkoordinasi dengan Kemkominfo untuk menutup angkutan berbasis aplikasi di Kota Batam,” Kata Wawako.
Usai mendengarkan hasil keputusan rapat tertutup tersebut, ratusan sopir taksi pangkalan akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…
Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…
This website uses cookies.