Categories: Lingga

Realisasi Belanja 96%, DPRD Lingga Ingatkan Pemerintah soal Efektivitas Anggaran

LINGGA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga kembali menyelesaikan satu tugas penting dalam siklus tahunan anggaran daerah. Kali ini, mereka menyetujui Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pelaksanaan APBD 2024, yang selanjutnya ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna yang digelar Selasa (7/7/2025), dipimpin oleh Ketua DPRD Lingga Maya Sari, S.Sos., M.IP, bersama para wakil ketua dan anggota legislatif lainnya. Forum ini juga dihadiri oleh pemerintah daerah, Forkopimda, dan perwakilan lembaga terkait.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembahasan LPJ APBD dilakukan secara maraton oleh Gabungan Komisi DPRD. Rangkaian pembahasannya mencakup penelaahan dokumen keuangan, LHP dari BPK, diskusi dengan OPD, sampai studi banding ke daerah lain.

“Kami berharap catatan strategis ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah agar pengelolaan APBD ke depan semakin akuntabel dan berdampak luas,” ujar Ivan Prawijaya, ST, juru bicara Gabungan Komisi.

Wakil Bupati Lingga, Novrizal menghadiri Rapat Paripurna DPRD sebagai bentuk sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam tata kelola keuangan daerah

Tahun ini, Pemkab Lingga kembali mengantongi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI—sebuah prestasi yang menunjukkan laporan keuangan pemerintah daerah sudah disusun sesuai standar akuntansi pemerintahan.

Namun, bukan berarti semua bersih tanpa cela. BPK tetap mencatat 15 temuan, mulai dari masalah penganggaran, pelaksanaan belanja, pengelolaan pendapatan daerah, hingga penataan aset tetap yang belum tertib. Yang cukup disayangkan, sebagian temuan tersebut ternyata berulang dari tahun-tahun sebelumnya.

Di sisi realisasi anggaran, pendapatan daerah tercapai sebesar 97,04%, sedangkan realisasi belanja mencapai 96,12%. Meski nyaris sesuai target, DPRD menekankan pentingnya meningkatkan efisiensi penggunaan belanja—terutama belanja modal—agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Sorotan lain datang dari evaluasi terhadap kinerja BUMD. Menurut laporan DPRD, Perumda Air Minum Tirta Lingga dinilai menunjukkan kemajuan. Sebaliknya, PT Selingsing Mandiri disebut belum memberikan kontribusi berarti. DPRD pun mendorong adanya evaluasi menyeluruh, bahkan restrukturisasi kelembagaan jika diperlukan.

Tak hanya mencatat, DPRD Lingga juga menyusun serangkaian rekomendasi strategis yang diharapkan bisa menjadi panduan Pemkab Lingga ke depan:

  • Segera menindaklanjuti seluruh temuan BPK dengan langkah konkret.

  • Maksimalkan potensi PAD melalui reformasi sistem pemungutan dan optimalisasi aset daerah.

  • Fokus pada belanja yang memberikan dampak langsung ke masyarakat.

  • Perkuat sistem pengendalian internal dan tata kelola aset tetap.

  • Evaluasi total terhadap BUMD yang belum memberikan hasil signifikan.

Mewakili eksekutif, Wakil Bupati Lingga mengungkapkan apresiasi atas peran aktif DPRD dalam pembahasan Ranperda LPJ tersebut.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPRD Kabupaten Lingga atas kesungguhan dan sinerginya. Semoga dengan disetujuinya Ranperda ini menjadi Perda, kita bisa memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan daerah, sebagaimana yang kita cita-citakan bersama,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya.


Dengan pengesahan LPJ ini, Pemkab Lingga secara resmi telah mempertanggungjawabkan anggaran 2024. Namun kerja belum selesai. DPRD menegaskan bahwa dokumen LPJ bukan sekadar formalitas, tapi harus jadi pemicu perbaikan nyata di segala lini tata kelola pemerintahan.

Jika catatan dan rekomendasi benar-benar dijalankan, harapannya pembangunan di Lingga bisa lebih terarah, tepat guna, dan berkelanjutan./r

Jurnalis - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

3 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

3 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.