IRAK – Kebakaran melanda bangsal virus corona di rumah sakit di Irak selatan, Senin (12/7) malam. Juru bicara Departemen Kesehatan, Haydar al-Zamili, mengatakan, Selasa (7/13), bahwa sedikitnya 52 orang tewas dan 22 terluka.
Al-Zamili mengatakan semua yang meninggal menderita luka bakar parah dan pencarian korban berlanjut. Ia mengakui ada kekhawatiran masih ada korban yang terjebak dalam bangunan Rumah Sakit Pendidikan al-Hussein di Nasiriyah itu.
Bangsal baru itu, yang dibuka tiga bulan lalu, berisi 70 tempat tidur, menurut dua pejabat rumah sakit, yang berbicara tanpa mau disebut namanya sesuai dengan peraturan.
Penyebab kebakaran belum diketahui. Namun, kantor berita AFP melaporkan penyebab utamanya adalah ledakan tanki oksigen.
Ini kedua kali kebakaran besar menewaskan pasien virus corona di rumah sakit di Irak tahun ini. Setidaknya 82 tewas di rumah sakit Ibn al-Khateeb di Baghdad pada April ketika tangki oksigen meledak, memicu kobaran api./Voice Of America
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.