PETALING JAYA, Malaysia – Selalu berupaya menyediakan pendidikan terjangkau dan bermutu bagi sumber daya manusia yang ingin menimba ilmu pengetahuan dan berbakat, SEGi University & Colleges resmi meluncurkan SEGi APEL Centre.
“Accreditation of Prior Experiential Learning (APEL) menawarkan jalur baru yang semakin memenuhi kebutuhan akademik praktisi profesional—mendesain program studi dengan fleksibilitas waktu, keuangan, dan akses. Saya bangga bahwa SEGi kini menawarkan ketiga format APEL melalui SEGi APEL Centre yang baru saja dilansir,” ujar Managing Director, SEGi University & College, Stella Lau.
Sebagai lembaga pendidikan tertinggi terkemuka di Malaysia yang mewujudkan keunggulan selama 46 tahun, SEGi menyaksikan evolusi pasar ketenagakerjaan akibat globalisasi dan digitalisasi. Tren ini semakin nyata terjadi pada fase ‘pemulihan ekonomi’ pasca-Covid 19″.
Menurut Lau, pasar tenaga kerja kini bertambah kompetitif. “Biro Statistik Malaysia baru-baru ini mengungkap, tingkat pengangguran di Malaysia meningkat dari 4,8% pada 2021 menjadi 5,4% pada 2022. Meski angkanya sedikit menurun menjadi 4,9% pada Triwulan I-2023, banyak pegawai saat ini kesulitan mempertahankan pekerjaannya.
Kami menilai, banyak pekerja dewasa enggan melanjutkan studi akibat dua ‘kendala utama’—keterbatasan waktu dan kualifikasi sebelumnya yang kurang memadai. SEGi melihat sebuah peluang untuk menawarkan program studi yang benar-benar aksesibel bagi peserta didik berusia dewasa melalui APEL,” kata Lau.
APEL diluncurkan Malaysian Qualifications Agency (MQA) pada 2011. Lewat APEL, MQA menilai, pengalaman studi dan kerja yang telah dimiliki seseorang menjadi cara alternatif untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi. APEL membantu orang dewasa yang telah bekerja mengatasi kesenjangan pengalaman-kualifikasi kerja di pasar tenaga kerja lewat tiga format.
Setiap format ini memberikan fleksibilitas, kemudahan, dan manfaat lain. Dengan demikian, peserta didik tak perlu memulai studi dari nol.
APEL.A menyediakan akses bagi pihak yang tidak memenuhi persyaratan masuk biasa dalam sebuah program studi. Selain menghemat biaya, APEL.A mengurangi pengulangan dalam proses belajar ketika menempuh program studi Magister.
APEL.C cocok bagi pekerja dewasa yang sulit mengikuti program studi purnawaktu. Maka, tenaga profesional ini dapat menggunakan pengalaman kerjanya untuk mengikuti mata kuliah spesifik atau modul yang relevan dengan kariernya.
Dengan memperingkas studi—mempelajari keahlian baru di bidang penting dan menghapus pengulangan studi—pekerja dewasa dapat menyelesaikan program studi dalam waktu yang lebih singkat, tanpa mengorbankan komitmen kerja atau personal.
Sementara, APEL.Q membantu guru pendidikan usia dini memanfaatkan pengalaman kerjanya sebagai dasar meraih gelar Diploma dalam Pendidikan Anak Usia Dini atau Sarjana Ilmu Pendidikan. Kemudahan ini membuat mereka dapat memformalkan pengalaman kerjanya, serta memperoleh kualifikasi penting untuk mengembangkan karier.
Lebih lagi, APEL mendorong ekspansi Program Adult Learning SEGi hingga meliputi beragam program studi, termasuk Ilmu Bisnis, Ilmu Teknik, TI, Perhotelan dan Pendidikan. Lau berkata, “Pekerja dewasa yang berkuliah di SEGi dapat mengikuti bimbingan dari akademisi yang juga seorang pakar industri. Anda dapat mengoptimalkan pengalaman belajar, serta #ReachHigher dari sisi Indikator Kinerja Utama (KPI), target kerja, dan target bisnis.”/SEGi University & Colleges
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.