Categories: BISNIS

Sejarah Panjang Uniqlo, Merek Pakaian asal Jepang yang Mendunia

JAKARTA-Kini siapa yang tak mengenal Uniqlo? Merek pakaian asal Jepang ini ternyata memiliki sejarah yang panjang. Seperti apa ya ceritanya?

Bermula dari menjual beragam fashion untuk pria di kota Jepang, Hitoshi Yanai membuka membuka toko pakaian pria Ogori Shoji bertempat di kota Ube, Prefektur Yamaguchi.

Pada tahun 1984, perusahaan fashion ini diambil alih kepemimpinannya oleh putra Hitoshi Yanai yakni Tadashi Yanai. Ia pun kemudian membuka toko pertama Uniqlo yang dulunya bernama Unique Clothing Warehouse di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima.

Jalan setahun, Yanai berhasil membuat cabang toko pakaiannya yang berlokasi di tepi jalan besar di Prefektur Yamaguchi tahun 1985. Setelah berkembang pesat beberapa tahun Yanai mengganti nama perusahaan dari Ogori Shoji menjadi Fast Retailing Co., Ltd di tahun 1991 dan terdaftar di Bursa Efek Hiroshima tahun 1994.

Dalam evolusinya, sudah ada 100 toko Uniqlo yang beroperasi di seluruh Jepang dan menjual tidak hanya pakaian pria tetapi juga wanita serta anak-anak dan di tahun 1996, perusahaan ini telah membuka kantor pusat di distrik Shibuya, Tokyo untuk meningkatkan perencanaan dan pengembangan produknya secara in-house. Tahun berikutnya Fast Retailing mendaftarkan saham keduanya di Tokyo Stock Exchange.

Tahun 1998 setelah sweter Uniqlo dari bahan sintetis fleece diobral dengan harga ¥1.900 atau Rp 241 ribu-an yang terjual sebanyak 2 juta pcs. Hingga tahun 2000-an sweter fleece ini tetap menarik perhatian para penggemarnya.

Tahun 2001, jumlah outletnya semakin bertambah hingga 500 outlet. Dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan perkembangan Uniqlo dalam dunia fesyen internasional.

Dan baru-baru ini tahun 2019, Uniqlo mulai menjual koleksi teranyarnya hasil kolaborasi dengan Brian Donnelly alias KAWS yang koleksinya dinamakan UT KAWS: SUMMER.

KAWS merupakan nama seniman asal Amerika Serikat. Fenomena penjualan koleksi Uniqlo X KAWS yang selalu ludes di hari pertama tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di beberapa negara lain seperti Eropa, Amerika Utara, Australia dan Asia.

Sumber: Detik.com

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

5 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

6 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.