LINGGA – M. Amin, warga Desa Penuba Timur, Dusun Sembuang, Kecamatan Selayar, jadi perbincangan hangat warga lantaran ditengarai mendapat imbalan puluhan Handphone setelah menolong satu unit Speedboat mesin 300 x 5 PK yang dihantam gelombang tinggi di perairan sekitar Pulau Sayak, Lingga beberapa waktu yang lalu.
Informasi yang dihimpun, Speedboat tersebut berangkat dari Batam tujuan Jakarta yang bermuatan barang elektronik diduga ilegal.
Kepala Desa Penuba Timur, Budi Kurniawan membenarkan bahwa M. Amin adalah warganya yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
”Dia memang benar adalah warga saya, informasinya memang benar dia menolong speed yang bermuatan Hp yang nyaris tengelam dan sebagai hadiahnya dia dapat HP banyak,” ujar Budi, Sabtu (20/1/2018).
Sayangnya, M. Amin tidak bersedia memberikan komentar terkait isu yang beredar di masyarakat.
Ia sulit dijumpai bahkan lebih memilih pergi ke laut mencari ikan, sedangkan warga Penuba terus membahas terkait puluhan HP tersebut.
Sanak saudaranya juga saat dimintai keterangan lebih memilih diam dengan alasan tidak mengetahui kabar tersebut sama sekali.
”Memang dia jual HP murah-murah katanya dapat hadiah, HP-nya masih tersegel plastik satu unitnya dijual mulai dari harga Rp200 ribu sampai Rp500 ribu, tapi saya tidak tau bagaimana ceritanya,” terang Jang warga Penuba.
Data yang dihimpun di lapangan sekitar lima hari yang lalu tepatnya Senin (15/1/2018) sebuah Speedboat bermutan Handphone berbagai merek dihantam gelombang tinggi di sekitar Pulau Sayak, Lingga
Speedboat tersebut akhirnya menepi ke bibir pantai dan bersandar di pompong milik Amin. Karena ombak semakin besar para ABK kapal akhirnya memindahkan puluhan kotak yang di dalamnya terdapat HP berbagai tersebut ke pompong milik Amin.
”Air masuk ke dalam Speedboat, ABK pun panik dan akhirnya memindahkan HP tersebut ke pompong milik Amin dan sebagaian jatuh ke laut,” ujar Misran warga setempat.
Ia menerangkan, sbagian HP sempat jatuh ke laut terbawa arus dan sebagian lagi berhasil diselamatkan. Kemudian ABK Speedboat menghubungi pemilik HP hingga akhirnya sang pemilik datang dengan menggunakan kapal besar dan puluhan kardus yang didalamnya terdapat HP berbagai merek tersebut akhirnya di bawa ke Batam.
Sedangkan Amin yang berhasil menyelamatkan ABK Speedboat diberi hadiah satu kardus yang di dalamnya terdapat puluhan HP.
”HP-nya satu kardus, itu saja ada puluhan, pemilik HP dari Batam itu baik, Amin dikasih hadiah satu kotak katanya setelah dijual, Amin mendapatkan uang hingga puluhan juta,” imbuh Misran.
Penulis : CR 14
Editor : Roni Rumahorbo
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.