Dokumentasi Pelatihan Indigo Academy di UNM (Sumber: VRITIMES.com)
Program pelatihan Indigo Academy di Makassar berhasil ciptakan ide startup dari sektor healthtech hingga edutech.
Telkom Indonesia, melalui program Indigo, bersama dengan Educourse.id dan Universitas Negeri Makassar (UNM), berhasil menyelenggarakan pelatihan bertajuk Turning Problems into Business Opportunities with Lean Canvas. Bertempat di IndigoHub Makassar, acara ini dihadiri oleh 35 mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis UNM dan bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan merancang model bisnis berbasis startup.
Pelatihan ini menghadirkan Shely Nurfadya Iskandar, Head Branch Educourse.id, sebagai narasumber utama. Melalui sesi interaktif, para peserta diajarkan cara menggunakan Lean Canvas — framework bisnis yang membantu founder pemula merancang ide dalam mengembangkan startup secara efektif. Peserta juga diberi panduan untuk mengidentifikasi masalah dan mengubahnya menjadi peluang bisnis.
Sesi pelatihan dimulai dengan pemaparan teori tentang Lean Canvas, dilanjutkan dengan praktik pengisian Lean Canvas secara berkelompok. Para peserta kemudian mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan narasumber dan rekan-rekan lainnya. Hasilnya, enam ide startup inovatif berhasil diciptakan. Dua di antaranya berfokus pada healthtech, yaitu platform berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pendampingan kesehatan mental dan layanan pemeriksaan kulit menggunakan teknologi AI. Selain itu, terdapat ide-ide lainnya, termasuk platform untuk pindahan kost, education technology untuk pendidikan wilayah pelosok yang minim internet, marketplace untuk alat musik bekas lengkap dengan layanan edukasi musik, serta inovasi di sektor food and beverage.
Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Program Indigo Telkom, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dalam kegiatan ini. “Program ini membuktikan bahwa mahasiswa di Makassar memiliki potensi besar untuk berinovasi. Kami akan terus mendukung talenta-talenta mereka agar mampu mengembangkan ide bisnis hingga menjadi startup yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Patricia.
Sejak diluncurkan pada tahun 2013, Indigo telah membina lebih dari 200 startup digital di berbagai industri di Indonesia. Dengan menawarkan pendanaan, akses ke jaringan investor, pendampingan, dan peluang kolaborasi bersama Telkom, Indigo terus berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan startup digital di tanah air.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Indigo untuk mendukung pengembangan ekosistem startup di Indonesia Timur. Dengan melibatkan generasi muda melalui pelatihan berbasis praktik, Indigo berharap dapat mencetak lebih banyak founder kreatif dan kompeten untuk menjawab kebutuhan pasar di era digital.
Tentang Indigo
Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…
PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…
Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
This website uses cookies.