Categories: Voice Of America

Sepuluh Gempa Paling Mematikan di Dunia dalam 100 Tahun Terakhir

VOA – Perkiraan jumlah korban tewas di Turki dan Suriah diperkirakan masih akan terus meningkat seiring dengan masih banyaknya orang yang tertimbun di reruntuhan bangunan.

Jumlah korban yang telah ditemukan hingga Jumat (17/2) telah mencapai 41.000 orang. Dengan angka tersebut, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang dua negara tersebut pada 6 Februari termasuk di antara 10 gempa paling mematikan di dunia dalam 100 tahun terakhir.

Selain Turki dan Suriah, berikut daftar sejumlah gempa mematikan yang pernah terjadi di dunia:

China 1976: 242.000 Tewas

Gempa berkekuatan 7,8, magnitudo menurut otoritas China atau 7,5 magnitudo menurut Badan Survei Geologi AS, melanda sebuah kota di dekat kota industri Tangshan di timur laut Provinsi Hebei. Korban tewas resmi yang tercatat mencapai 242.000, tetapi diyakini angka korban jauh melebihi angka tersebut.

Pakar Barat menyebutkan jumlah korban mencapai 700.000. Hal tersebut menjadikan malapetaka tersebut menjadi yang paling mematikan kedua dalam sejarah umat manusia, setelah bencana besar pada 1556 yang melanda Provinsi Shaanxi utara, dengan perkiraan jumlah korban mencapai lebih dari 830.000 orang.

Seorang perempuan Aceh dan ibunya mencari barang milik keluarganya dari tengah puing-puing rumahnya yang rusak akibat tsunami di Banda Aceh, 2005. (Foto: Reuters)

Asia Tenggara 2004: 230.000 Tewas

Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa besar berkekuatan 9,1 magnitudo menghantam lepas pantai Sumatra, memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di seluruh wilayah, termasuk 170.000 di wilayah Indonesia saja.

Ombak setinggi 30 meter, melaju dengan kecepatan 700 kilometer per jam, menelan semua yang ada di jalurnya.

Haiti 2010: 200.000 Tewas

Gempa berkekuatan 7 magnitudo yang terjadi pada 12 Januari 2010 menghancurkan Ibu Kota Port-au-Prince dan wilayah sekitarnya.

Gempa tersebut membuat negara itu terisolasi dari seluruh dunia selama 24 jam, menewaskan lebih dari 200.000 orang. Bencana itu juga menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur di Haiti.

Pada bulan Oktober tahun yang sama, Haiti juga dilanda wabah kolera yang dibawa oleh penjaga perdamaian Nepal yang tiba setelah gempa. Wabah membunuh lebih dari 10.000 orang.

Orang-orang mencari barang sementara ekskavator memindahkan puing-puing dari bangunan yang hancur setelah gempa berkekuatan 7,2 magnitudo di Les Cayes, Haiti, 18 Agustus 2021 (Foto: Reuters)

Jepang 1923: 142.000 Tewas

Pada tanggal 1 September 1923, dua menit sebelum tengah hari, gempa berkekuatan 7,9 magnitudo mengguncang Kanto di Jepang. Lebih dari 142.000 orang tewas dalam gempa bumi dan mengakibatkan kebakaran, yang menghancurkan Tokyo.

Turkmenistan 1948: 110.000 Tewas

Pada tanggal 5 Oktober 1948, sedikitnya 110.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang menggoyang Ashgabat, Ibu Kota Turkmenistan, dan wilayah sekitarnya. Pada saat itu Turkmenistan masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Sichuan China 2008: 87.000 Tewas

Lebih dari 87.000 orang, termasuk 5.335 murid sekolah, tewas atau hilang ketika gempa berkekuatan 7,9 magnitudo mengguncang Provinsi Sichuan barat daya China pada 12 Mei 2008.

Gempa tersebut menyebabkan kemarahan setelah diketahui bahwa terdapat 7.000 sekolah rusak parah. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa kerusakan bangunan dipicu oleh konstruksi yang buruk dan kemungkinan adanya korupsi. Dugaan muncul karena banyak bangunan lain di dekatnya yang tetap kokoh.

Kashmir 2005: 73.000 Tewas

Gempa bumi ini terjadi pada 8 Oktober 2005, menewaskan lebih dari 73.000 orang, sebagian besar di Provinsi Perbatasan Barat Laut Pakistan dan zona Kashmir yang dikelola Pakistan.

Sebanyak 3,5 juta lainnya mengungsi.

China 1932: 70.000 Tewas

Pada tanggal 25 Desember 1932, gempa berkekuatan 7,9 magnitudo menewaskan sekitar 70.000 orang di Provinsi Gansu, di barat laut China.

Petugas penyelamat mengevakuasi penduduk yang terkena dampak gempa di lokasi tanah longsor di dekat kota Moxi, menyusul gempa berkekuatan 6,8 di daerah Luding, Prefektur Otonomi Tibet Ganzi, Provinsi Sichuan, China, 6 September 2022. (Foto: China Daily via Reuters)

Peru 1970: 67.000 Tewas

Pada tanggal 31 Mei 1970, gempa berkekuatan 7,9 magnitudo yang terjadi di lepas pantai utara Peru menewaskan sekitar 67.000 orang. Banyak penduduk di kota pegunungan Huaraz yang terkubur oleh tanah longsor.

Turki dan Suriah 2023: 41.000 Tewas

Pada 6 Februari, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo melanda dekat kota Turki Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.

Bencana tersebut merupakan gempa terbesar di Turki yang terjadi dalam hampir satu abad. Guncangan tersebut diikuti oleh gempa berkekuatan 7,5 magnitudo yang meluluhlantakkan seluruh lingkungan kota di tenggara Turki dan utara Suriah yang dilanda perang menjadi puing-puing.

Pada 17 Februari, pejabat dan petugas medis mengatakan 38.044 orang tewas di Turki dan 3.688 di Suriah, sehingga total yang dikonfirmasi menjadi 41.732./VOA

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

12 menit ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

16 menit ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

39 menit ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

1 jam ago

Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial

Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…

2 jam ago

Indonesia Blockchain Week 2024: Sukses Gaet Lebih dari 1.700 Peserta

Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…

2 jam ago

This website uses cookies.