Categories: BISNIS

SPSI Minta Pelatihan Kerja di Batam Diperbanyak

BATAM – Pemerintah Kota Batam diminta agar membuka pelatihan kerja seluas-luasnya untuk mengatasi tingginya angka pengangguran yang ada saat ini.

 

Hal ini dikatakan Ketua DPC NIBA SPSI Kota Batam, Setia Putra Tarigan kepada AMOK Group, Jumat(11/3/2016) di Batam Center.

 

Menurut Tarigan orientasi untuk mengurangi angka pengangguran saat ini adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM) agar mampu bersaing dengan pekerja dari luar negeri.

 

“Pemerintah juga harus mendorong lembaga-lembaga pelatihan sebanyak-banyaknya di Batam,” ujarnya.

 

Tarigan menilai pelatihan kerja yang dilakukan Pemko Batam khususnya Dinas Tenaga Kerja belum mampu menjawab tingginya angka pengangguran yang ada saat ini.

 

“Data SPSI tahun 2015, sebanyak 34 ribu pekerja yang harus dilatih, sedangkan pelatihan yang dilakukan disnaker Batam hanya menyerap 600 orang peserta saja,” terangnya.

 

Tarigan menyatakan, sebelum menjalankan program pelatihan tenaga kerja, Disnaker Batam seharusnya mengetahui karakteristik industri yang ada di Batam.

 

“Disnaker harus tahu, bidang pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan di Batam dan juga melihat karakteristik umur pekerja,” jelansya.

 

Dikatakannya ada 3 sektor industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Batam, yakni industri berat atau shipyard, elekronik dan garmen.

 

“Disnaker juga bisa meminta pendapat kepada Serikat Pekerja, Kadin dan Apindo terkaitt data jumlah pengangguran yang ada di Batam,” bebernya.

 

Tarigan mengatakan tiga solusi jangka pendek yang harus dilakukan Pemko Batam melalui koordinasi dengan BP Batam dan DPRD Batam untuk mengatasi tingginya angka pengangguran saat ini.

 

Salah satunya adalah pengetatan kembali pendatang yang masuk ke Batam, kemudian meningkatkan pelatihan dan mendata seluruh perusahaan secara real serta mengatasi masalah birokrasi yang menghambat kelancaran usaha.

 

“Contohnya saat ini untuk mendatangkan mesin dari Singapura ke Batam birokrasinya masih sulit. Pengusaha masih kesulitan mendatangkan mesin baru ke Batam,” jelasnya.

 

Tarigan juga berharap ada evaluasi secara menyeluruh permasalahan yang ada dari hulu sampai hilir agar masalah pengangguran di Batam bisa segera teratasi.

 

(red/dro/jef)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

DoctorTool, Arummi, dan BNI Agen46 Dukung Bidan Mandiri di Karawang lewat Seminar Digitalisasi, Nutrisi, dan Peluang Kemitraan

PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…

9 menit ago

Sinergi Industri Baja Nasional untuk Kedaulatan Maritim Indonesia

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…

30 menit ago

CSI LRT Jabodebek Capai 4,63 di Semester I 2025, Bukti Makin Dipercaya Masyarakat

LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…

7 jam ago

Rumah Terasa Sempit? Saatnya Memperbesar Ruang untuk Keluarga yang Bertumbuh

Seiring waktu, keluarga kita tidak hanya tumbuh secara emosional, tapi juga secara fisik. Anak yang…

7 jam ago

KAI Sumut Cari Pelaku Pelemparan terhadap KA di Kab. Asahan, Asisten Masinis Alami Luka di Wajah

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mengecam keras aksi pelemparan terhadap…

7 jam ago

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

12 jam ago

This website uses cookies.