Categories: BATAM

Stok Beras di Batam Cukup Hingga Akhir Tahun

BATAM-Stok beras di gudang Bulog cukup untuk penuhi kebutuhan masyarakat Batam sampai akhir tahun. Hal ini disampaikan Kepala Bulog Sub Divre Batam, Arie Apriansyah dalam monitoring tim Kementerian Perdagangan terhadap kesiapan stok pangan Kota Batam, Senin (29/4).

“Beras aman sampai akhir tahun. Posisi stok untuk operasi pasar 1.200 ton. Dalam waktu dekat akan masuk 2.000 dan 3.000 ton. Artinya siap masuk 5.000 ton lagi, rencana di minggu pertama bulan depan. Kalau ready gudang baru di belakang, bisa tampung 3.500 ton,” kata Arie.

Sedangkan untuk komoditas gula, Bulog baru-baru ini telah membanjiri pasar dengan mengeluarkan stok 100 ton. Dan saat ini di gudang Bulog masih tersimpan sebanyak 140 ton.

“Ini untuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri. Ini cukup. Tapi kalaupun kurang kita segera datangkan lagi. Biasa dari Jawa Timur, Lampung. Gula ini umur simpannya lebih pendek, jadi kita masukkan sesuai kebutuhan,” paparnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil peninjauan tim Kementerian Perdagangan ke dua pasar dan gudang distributor bahan pangan di Batam, disimpulkan bahwa kondisi jelang Ramadhan ini aman. Baik dari segi harga maupun ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat.

“Kondisi, situasi harga bahan pokok di Batam secara umum relatif stabil. Ketersediaan pasokan juga relatif aman. Concern (perhatian) kita bawang putih. Karena di beberapa daerah harga bawang putih terjadi lonjakan. Tapi di Batam aman,” kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag, Kasan.

Adapun harga bawang putih di Batam berkisar Rp 23-25 ribu per kilogram. Selain harga yang stabil, pasokan bawang putih di Batam juga tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Pasokan di distributor diklaim bisa mencukupi sampai Idul Fitri.

“Pasokan ini siap digelontorkan kalau seandainya ada gejolak. Tapi saya yakin untuk bawang putih aman setelah melihat di pasar dan distributor tadi,” sebutnya.

Komoditas lain seperti bawang merah juga stabil. Menurutnya pasokan dari Jawa dan Medan sudah masuk. Harganya pun masih relatif tak ada perubahan.

“Bahkan ada yang turun harganya. Seperti cabai rawit. Turun 50 persen dari Rp70 ribu ke Rp35 ribu,” kata dia.

Kasan mengatakan harga daging segar di pasar yang ditinjau tim juga tergolong stabil. Sedangkan daging beku berdasarkan informasi distributor besar pun tak mengalami gejolak.

“Sedikit ada kenaikan itu harga daging ayam. Naik sekitar Rp 3 ribu dari Rp 37 ribu jadi Rp 40 ribu. Pasokan sementara yang pedagang terima berkurang sedikit. Biasa 100 baru diberikan 60. Nanti kita akan pantau dan pastikan lagi. Kalau ayam hidup bisa kita cek ke distributor saat ini,” ujarnya.

Sumber : MCB

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

3 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

6 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

6 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

7 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

7 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

8 jam ago

This website uses cookies.